Android Belajar Trading Buzzer Cekresi Coworking cyber duniagames forex inspirasi investasi kerja komputer kredit kursus marketing motivasi pajak redaksi reksadana saham server service software umkm update vlog yandex nusa penida Ausbildung - Avana Education

Ikuti 4 Cara Kerja di Luar Negeri beserta Syaratnya!

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat, masyarakat Indonesia kini semakin mudah memahami peristiwa dan fenomena yang terjadi di luar negeri. Termasuk fenomena kerja di negara-negara maju.

Google atau media sosial lain banyak menyajikan gambar-gambar yang memperlihatkan indahnya kehidupan di luar negeri. Suasana kehidupan yang nyaman seakan mengajak kita untuk meninggalkan semua masalah di negeri ini dan pindah ke negara lain. 

Oleh sebab itu, kini masyarakat khususnya generasi muda berusia produktif berlomba-lomba untuk dapat kerja di luar negeri. Apa alasan mereka menginginkan kerja di tempat asing yang jauh dari zona nyamannya? 

Alasan utama yang sering muncul ketika menanyakan kepada mereka yang bermimpi kerja di luar negeri adalah gaji yang lebih tinggi dan menjanjikan dibandingkan dengan bekerja di Indonesia.

Selain perihal pendapatan, kualitas hidup yang baik menjadi alasan kerja di luar negeri lebih menarik. Didukung dengan fasilitas yang memadai dan canggih sehingga memudahkan kita dalam melakukan aktivitas.

Faktor lain yang menyebabkan tingginya minat kerja di luar negeri bagi generasi muda adalah pengalaman berharga yang mereka dapatkan. Dengan keluar dari zona nyaman, mereka akan belajar banyak hal baru sehingga dapat meningkatkan kemandirian.

Bertemu dengan tenaga profesional yang ahli di bidangnya sehingga dapat memperdalam skill, menjadi satu dari berbagai faktor yang menyebabkan kerja di luar negeri begitu diminati. 

Generasi muda saat ini juga sangat berkompetisi untuk memenuhi CV dan menjadikannya bernilai tinggi, kerja di luar negeri akan melengkapi keinginan tersebut.

Tertarik kah kamu setelah melihat faktor yang menjadi alasan tingginya animo masyarakat Indonesia untuk kerja di luar negeri? Jika kamu memang tertarik untuk kerja di luar negeri, ketahui terlebih dahulu cara agar kamu bisa mewujudkan keinginanmu.

 

 

Cara Kerja di Luar Negeri

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk kerja di luar negeri. Kamu bisa mencarinya secara mandiri maupun melalui agen. Jika kamu memilih agen, sediakan biaya lebih karena semua proses dari pendaftaran hingga keberangkatan akan diurus oleh agen.

Jelas kamu akan lebih hemat jika melakukan semuanya secara mandiri dan kamu bisa gunakan uang itu untuk keperluan lain yang lebih mendesak. Lagi pula, kini informasi mengenai kerja di luar negeri sudah bisa kamu akses dengan mudah.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat kerja di luar negeri sesuai dengan jangka waktu yang kamu inginkan.

 

1. Liburan sambil Kerja

Cara ini bisa dilakukan oleh kamu yang suka liburan ke luar negeri berkedok kerja. Dengan menggunakan visa working holiday, kamu bisa memanfaatkan waktumu saat liburan untuk bekerja.

Secara umum, usia 18-35 tahun yang telah memenuhi syarat dapat tinggal di luar negeri dan bekerja dalam jangka waktu tertentu.

Cara ini banyak disarankan karena dapat memperdalam skill dan menambah pengalaman meski dalam kurun waktu sementara. Selain itu, alih-alih liburan, kamu dapat bekerja untuk mendapatkan gaji.

2. Pertukaran Pelajar/Pekerja

Cara ini terbuka untuk mahasiswa/pelajar yang sudah memasuki usia legal 18 tahun ke atas dan telah terdaftar sebagai anggota pertukaran pelajar di suatu negara.

Sambil melaksanakan program pertukaran pelajar, kamu juga bisa mendaftar kerja part time untuk meningkatkan CV kamu loh. Siapa tahu kemampuanmu dilirik oleh pihak luar dan kamu direkrut untuk menjadi pekerja tetap? Sebuah keuntungan, kan?

Atau bagi kamu para karyawan di perusahaan yang membuka program pertukaran pekerja dengan perusahaan asing, kamu dapat mendaftarkan diri.

Nah, dengan mengikuti program ini kamu akan berkesempatan untuk tinggal di luar negeri dan merasakan suasana bekerja di luar negeri. 

Keuntungan selama mengikuti program pertukaran pelajar atau pekerja ini adalah biaya untuk tempat tinggal hingga biaya hidup sepenuhnya akan ditanggung loh.

3. Freelancer/Pekerja Lepas

Seperti yang kita tahu, selama pandemi teknologi sangat dimanfaatkan oleh manusia. Pandemi menjadikan kita lebih melek teknologi dan dapat bertahan hidup di kesulitan ekonomi.

Seluruh aktivitas berubah menjadi online dan kantor tidak bekerja seperti sedia kala. Karyawan bekerja dari rumah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Masa ini menjadi tahun-tahun kejayaan para freelancer atau pekerja lepas. Jenis pekerjaan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun, namanya menjadi melejit sejak pandemi Covid-19.

Dengan menjadi freelancer, kamu dapat bekerja dari mana saja dan untuk mendapat pekerjaan dari luar negeri adalah hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan luar mencari pekerja lepas yang dapat bekerja dengan fleksibel.

Waktu dan tempat kamu bekerja memang bebas dan gaji yang kamu dapatkah lebih bervariasi. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mendapat hasil yang sesuai asalkan kamu pintar mengelola waktu dan meningkatkan keahlian.

Bidang pekerjaan yang umumnya bisa kamu lakukan adalah penulis (content writer, blogger), fotografer, desain grafis, dan pekerjaan lain yang tidak mengharuskan kamu datang ke kantor.

4. Volunteer

Jika mencari pekerjaan masih terasa sulit, kamu bisa mengikuti program volunteer yang akan membawamu ke luar negeri. Meskipun belum bekerja, setidaknya kamu dapat memiliki pengalaman untuk melaksanakan sebuah program di luar negeri.

Kamu juga memiliki kesempatan untuk mengobservasi terlebih dahulu lingkungan, suasana, dan budaya warga lokal dari negara yang kamu kunjungi.

Setelah memahami cara yang bisa ditempuh untuk berkesempatan kerja di luar negeri. Selanjutnya, akan muncul pertanyaan mengenai syarat apa yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja?

 

Syarat Kerja di Luar Negeri

1. Paspor dan Visa

Dua hal yang menjadi syarat pokok dan wajib, bagi kamu yang bercita-cita untuk kerja di luar negeri. Buatlah paspor terlebih dahulu karena dimanapun kamu bekerja pasti akan memerlukan paspor untuk berangkat ke luar negeri.

Sementara itu, untuk visa dapat kamu buat setelah memutuskan akan menggunakan cara apa untuk kerja di luar negeri. Jika akan kerja sambil liburan, maka kamu membutuhkan working holiday visa. 

Tapi jika kamu mengikuti volunteer atau pertukaran pelajar/pekerja, kamu akan membutuhkan visa yang sesuai dengan program tersebut.

2. Persiapan dokumen dan finansial

Selain paspor dan visa, tentunya ada dokumen lain yang kamu butuhkan. Secara umum, setiap pekerjaan akan membutuhkan kartu identitas, ijazah & transkrip nilai dari pendidikan terakhir, serta CV.

Bawa selalu tiga dokumen tersebut. Akan lebih baik jika kamu sudah membuatnya dapat diakses secara online agar memudahkanmu.

Syarat utama yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk bekerja di luar negeri adalah biaya. Apapun cara yang kamu tempuh akan tetap membutuhkan biaya. Untuk itu, pastikan finansialmu sudah siap untuk mengikuti rangkaian proses hingga keberangkatan.

3. Memenuhi syarat usia minimal

Umumnya, syarat usia minimal untuk kerja di luar negeri adalah 18 tahun. Pastikan kamu telah mencapai usia legal untuk kerja.

Jangan pernah mencoba memanipulasi usia melalui dokumen yang kamu lampirkan agar kamu tidak dideportasi dari negara tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut informasi seputar kerja di luar negeri dan persiapan yang harus kamu lakukan, bergabunglah dengan Avana Education. Kami memberikan konsultasi secara gratis bagi kamu yang sudah bergabung.

Kunjungi website kami di www.avanaeducation.com untuk informasi selengkapnya atau dengan mengisi form berikut.

 

 

Kuliah sambil Kerja, Mau?

Kuliah di luar negeri merupakan kesempatan berharga yang tidak bisa dinikmati oleh semua pelajar. Oleh sebab itu, manfaatkan dengan baik kesempatan yang kamu miliki untuk mengembangkan kemampuan diri.

Sebagai mahasiswa asing di luar negeri, banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperluas jaringan pertemanan dan pengalaman. Kapan lagi kamu berkesempatan punya teman dari berbagai negara jika tidak saat kuliah?

Namun, perlu diakui memang bahwa ketika memutuskan kuliah di luar negeri terdapat dua hal yang penting untuk dipersiapkan, yaitu mental dan finansial.

Untuk dapat memenuhi dua hal tersebut, beberapa mahasiswa memilih untuk kuliah sambil kerja. Dengan melakukan kerja paruh waktu banyak manfaat yang akan diterima sebagi berikut.

Manfaat kerja sambil kuliah apa sih?

 

1. Memperkaya pengalaman

Memperkaya pengalaman

 

Pengalaman merupakan hal berharga dalam hidup yang sulit untuk terulang kembali. Jadi, selama menjadi mahasiswa aktif di luar negeri jangan biarkan waktu berhargamu terbuang sia-sia.

Selain mengikuti organisasi, kamu tentunya dapat memanfaatkan waktumu dengan melakukan pekerjaan. Berbagai bidang pekerjaan, khususnya yang bergerak dalam hal pelayanan kerap membuka lowongan kerja paruh waktu bagi mahasiswa.

Dengan melakukan kerja paruh waktu, kamu akan mendapatkan pengalaman yang dapat berguna setelah lulus kuliah nanti. Apapun profesi yang kamu pilih nantinya, perekrut akan selalu menanyakan pengalaman yang telah kamu dapatkan selama ini.

Berkat pengalaman kerja yang telah kamu dapatkan, perjalanan karirmu akan lebih mudah karena telah berpengalaman dalam bekerja di lapangan.

 

2. Menambah penghasilan

Menambah penghasilan

 

Jika kamu bukan termasuk mahasiswa penerima beasiswa penuh, maka akan membutuhkan biaya tambahan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Jangan ragu untuk melamar kerja part time di beberapa kafe, restoran, atau bidang pekerjaan lainnya yang membuka lowongan kerja paruh waktu bagi mahasiswa.

Dengan ini, kamu dapat memperoleh penghasilan yang dapat berguna untuk memenuhi biaya hidup.

 

3. Mengatasi homesick

Mengatasi homesick

 

Kuliah di luar negeri mengharuskan kamu untuk berjauhan dari keluarga. Hal ini menyebabkan munculnya homesick atau rindu dengan rumah.

Homesick sangat wajar terjadi karena mahasiswa sedang dalam tahap penyesuaian dengan situasi dan kondisi di negara asing yang jaraknya jauh dari rumah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu dapat kuliah sambil kerja untuk mengisi waktu luangmu. Momen homesick biasanya terjadi saat tidak ada aktivitas yang dilakukan, sehingga membuat bayang-bayang keluarga muncul dalam benak.

Jadi, sibukkan dirimu dengan melakukan kerja paruh waktu agar dapat melupakan bayangan keluarga di rumah. Sejauh ini, menyibukkan diri merupakan jalan alternatif bagi mahasiswa yang sering merasa homesick. 

 

4. Mampu beradaptasi dengan baik

Mampu beradaptasi dengan baik

 

Kuliah sambil kerja dapat mendukung mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat lokal.

Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi langsung mahasiswa dengan warga lokal di tempat kerja, sehingga dapat mengetahui karakter dan budaya warga negara tersebut.

Selama bekerja, mahasiswa juga akan dituntut untuk bersosialisasi dengan siapapun yang mereka temui di tempat kerja. Alhasil, dapat menambah koneksi mahasiswa dengan karyawan maupun pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaannya.

Adanya interaksi dengan warga lokal juga akan melatih soft skill dan keterampilan interpersonal mahasiswa. Kemampuan tersebut akan mendukung kinerja mahasiswa kedepannya. 

Informasi mengenai pekerjaan kini dapat diakses secara daring dengan memanfaatkan mesin pencarian ternama Google. Situs kerja biasanya akan selalu memperbaharui informasi terkait lowongan kerja, baik part time maupun full time.

Jika ingin mendapat informasi yang lebih meyakinkan, kamu dapat memeriksa buletin atau papan pengumuman milik kampus yang umumnya menginformasikan mengenai lowongan pekerjaan bagi mahasiswanya.

Bagi mahasiswa asing yang akan melakukan kuliah sambil bekerja, jangan asal dalam menentukan pilihan. Demi keseimbangan kehidupan perkuliahan dan pekerjaan, pastikan kamu telah mengikuti syarat dan ketentuan di bawah ini.

Syarat yang harus dipenuhi?

 

1. Mendapat izin kerja

Izin kerja bukan didapatkan dari instansi maupun pihak kampus, melainkan melalui jenis visa yang kamu miliki.

Secara umum, visa pelajar mengizinkan mahasiswa aktif untuk bekerja selama 40 jam dalam dua minggu. Sementara itu, jika perkuliahan sedang libur, mahasiswa dapat bekerja tanpa batasan waktu.

Jadi, pastikan bahwa visa yang kamu miliki merupakan visa pelajar agar kamu dapat bekerja tanpa melanggar aturan apapun. 

 

2. Jam kerja tidak mengganggu perkuliahan

Sebelum menentukan jam kerja, periksa terlebih dahulu jadwal kelas kuliahmu. Hindari memilih shift kerja yang bertabrakan dengan kelas pembelajaran.

Pilihlah tempat kerja yang memberimu ruang dan waktu fleksibel untuk bekerja. Akan lebih baik bila tempat kerja yang kamu tuju dapat mempertimbangkan posisimu sebagai mahasiswa, sehingga pekerjaan tidak akan mengganggu kuliahmu.

Kuliah sambil kerja memang bagus. Tapi, jangan sampai kuliahmu berantakan karena terlalu sibuk bekerja.

 

3. Manajemen waktu yang baik

Satu hal yang harus dikuasai oleh mahasiswa yang memutuskan untuk kuliah sambil kerja, yaitu manajemen waktu. Hal ini sangat penting agar kuliah dan pekerjaanmu bisa seimbang sehingga kesehatan juga akan terjaga.

Jika kamu belum bisa mengelola waktu dengan baik, jangan dulu melamar kerja ketika masih kuliah demi kebaikan dirimu. Umumnya, mahasiswa kesulitan dalam mengelola waktu sehingga harus mengorbankan kesehatannya.

Jangan biarkan kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan muncul, seperti begadang. Hal ini umum terjadi pada mahasiswa dimana mereka akan terjaga semalaman untuk mengerjakan tugas.

Ditambah dengan kelelahan yang diakibatkan oleh pekerjaan, tubuh nantinya akan semakin kehilangan fungsinya. Hindari kemungkinan terburuk dengan belajar manajemen waktu yang baik. 

 

4. Pekerjaan yang sesuai dengan keahlian 

Selain menginginkan adanya penghasilan tambahan, dengan kuliah sambil kerja mahasiswa tentunya ingin mendapat pelajaran yang mampu diaplikasikan saat benar-benar bekerja nantinya. 

Untuk semakin menambah pengetahuan dan mengasah keahlian, pastikan syarat yang satu ini telah terpenuhi, yaitu bekerja sesuai dengan keahlian yang kamu miliki.

Pertimbangkan jenis pekerjaan yang kamu pilih dengan jurusan kuliahmu. Jika keduanya sejalan, maka banyak pelajaran yang akan kamu dapatkan selama bekerja. 

Selain itu, momen tersebut juga dapat menjadi kesempatan untuk mempraktikkan apa yang sudah kamu pelajari selama di kelas.

 

5. Bekerja sesuai kemampuan

Kalau kamu sudah memenuhi empat syarat di atas, jangan pernah lupakan syarat yang satu ini. Ingat bahwa tujuan utamamu ke luar negeri adalah untuk menimba ilmu dan melanjutkan studi pendidikan tinggi, bukan untuk bekerja.

Jangan pernah memaksa diri untuk bekerja ekstra. Terlepas dari kamu suka pekerjaan itu atau kamu menikmati lingkungan pekerjaannya, bekerjalah sesuai dengan kemampuan yang kamu punya.

Tidak ada orang lain yang lebih paham akan batas kemampuan diri sendiri. Untuk itu, pahami sinyal yang muncul ketika dirimu mulai kelelahan. Seimbangkan jam belajar dan bekerja agar kesehatanmu tetap dapat terjaga.

Lakukan konsultasi dengan Avana Education, untuk lebih mengetahui kapasitas dirimu. Apakah kamu sudah memenuhi syarat untuk kuliah sambil kerja di luar negeri? Temukan jawabannya bersama Avana Education.

Yuk, segera gabung bersama Avana Education! Untuk informasi selengkapnya, dapat mengunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form di bawah ini.

Jenis Profesi Kerja di Jerman Gratis dengan Gaji Tinggi

Kerja di Jerman – Jerman adalah ekonomi terbesar keempat di dunia dan terbesar di seluruh Eropa. Tingkat penganggurannya termasuk yang terendah di UE.

Pada Maret 2017, tingkat pengangguran di Jerman rata-rata 5,8% dengan banyak kota seperti Munich atau Berlin jauh lebih rendah.

Banyak perusahaan terkenal secara nasional dan global berlokasi di Jerman menawarkan peluang kerja yang tak terhitung jumlahnya.

Faktor-faktor ini, dalam kombinasi dengan biaya hidup yang sangat terjangkau, prospek masa depan, pendidikan tinggi yang sangat baik, dan sistem perawatan kesehatan yang luar biasa telah menjadikan Jerman pusat bagi ekspatriat yang mencari pekerjaan yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengisi form berikut ini

Baca juga : Program Ausbildung Jerman untuk lulusan SMA

Sebagai negara maju, kebutuhan akan tenaga profesional terdidik yang siap memikul tanggung jawab atas tugas-tugas penting di berbagai sektor lebih tinggi dari sebelumnya.

Jika Anda telah mencapai kualifikasi yang diakui di Jerman dan Anda ingin mencari pekerjaan dan memulai karir seumur hidup, maka artikel ini cocok untuk Anda.

Apakah saya memenuhi syarat untuk bekerja di Jerman sebagai orang asing?
Dengan kata sederhana, setiap orang yang telah mendapatkan izin kerja dan tinggal dari otoritas Jerman berhak untuk bekerja di Jerman.

kerja di jerman gratis

Tetapi ada aturan dan batasan tertentu yang diterapkan pada kategori pelamar yang berbeda sehubungan dengan kewarganegaraan mereka dan perjanjian khusus yang ditandatangani antara Jerman dan negara masing-masing.

Pekerja asing yang memenuhi syarat di Jerman dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar:

Warga negara UE dan EEA

Warga negara UE dan EEA tunduk pada Freedom of Movement Act of EU, yang memungkinkan mereka untuk bekerja dan tinggal di Jerman secara bebas tanpa harus mengurus izin kerja dan tinggal sebelumnya.

Jika Anda adalah warga negara dari salah satu negara ini, Anda dapat memasuki Jerman untuk tujuan mencari pekerjaan dengan hanya menunjukkan ID Anda yang valid kepada pihak berwenang.

Namun, begitu Anda memasuki negara tersebut dan tinggal di tempat tertentu, Anda harus pergi ke otoritas setempat agar orang asing dapat mendaftarkan tempat tinggal Anda.

Warga negara Australia, Israel, Jepang, Kanada, Republik Korea, Selandia Baru atau Amerika Serikat

Jika Anda adalah warga negara dari salah satu negara ini, Anda dapat memasuki Jerman tanpa visa dan kemudian mencari izin kerja dan tinggal.

Untuk itu, segera setelah Anda memasuki Jerman, Anda dapat menghubungi otoritas lokal untuk orang asing dan mendapatkan izin tinggal dan izin kerja Anda.

Perhatikan bahwa jika Anda telah menemukan pekerjaan, Anda tidak dapat mulai bekerja tanpa mendapatkan izin kerja dan izin tinggal Anda.

Warga negara non-Uni Eropa

Jika Anda berasal dari negara di luar UE, Anda harus mengajukan permohonan visa untuk bekerja di Jerman.

Perhatikan bahwa visa kunjungan singkat tidak dapat diubah menjadi visa tinggal, dan karena itu, kami menyarankan Anda untuk selalu memeriksa apakah Anda mengajukan jenis visa yang tepat sesuai dengan tujuan kunjungan Anda di Jerman.

Setelah persetujuan visa dan kedatangan Anda di Jerman, Anda harus menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan izin kerja dan izin tinggal Anda.

Saat meminta izin kerja dan izin tinggal, pihak berwenang akan meminta Anda menunjukkan bukti bahwa Anda dipekerjakan oleh perusahaan lokal di Jerman

lowongan kerja di jerman gratis

Jam kerja di Jerman

Rata-rata, karyawan di Jerman bekerja lima hari seminggu atau sekitar 38 jam seminggu.

Sabtu dan Minggu biasanya libur, tetapi itu tergantung pada kontrak Anda. Jadwal kerja di Jerman fleksibel dan di bawah undang-undang perburuhan saat ini, karyawan diperbolehkan bekerja hingga 48 jam per minggu.

Jenis izin tinggal di Jerman

Sebagaimana ditentukan oleh Undang-Undang Imigrasi atau juga dikenal sebagai Undang-undang Kependudukan, tergantung pada tujuan kunjungan Anda ke Jerman, Anda akan berhak atas salah satu dari gelar tempat tinggal berikut ini

  • Visa sesuai,
  • Izin tinggal sementara,
  • Kartu Biru UE,
  • Izin pemukiman,
  • Izin tinggal jangka panjang UE

Bekerja di Jerman sebagai Akademisi Asing

Biasanya, orang asing yang berkualifikasi tinggi memiliki tingkat kelayakan kerja yang lebih tinggi di Jerman. Agar dapat bekerja di Jerman sebagai akademisi asing, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan kualifikasi yang diakui di Jerman.

Setelah kualifikasi Anda diterjemahkan ke dalam kerangka kualifikasi Jerman, Anda bisa mendapatkan Kartu Biru UE.

Kartu Biru UE adalah dokumen yang dikeluarkan oleh negara-negara UE, yang memungkinkan warga negara non-UE untuk tinggal dan bekerja di UE.

Dokumen ini memungkinkan seseorang untuk mencari izin pemukiman permanen setelah 33 bulan (atau 21 bulan jika kandidat telah memperoleh tingkat B1 dalam bahasa Jerman) tinggal di Jerman

Saat mengajukan permohonan Kartu Biru UE, otoritas akan meminta Anda untuk menunjukkan kontrak majikan Anda dan gaji Anda harus di atas ambang batas.

Perhatikan bahwa Anda akan diberikan Kartu Biru hanya jika pekerjaan masa depan Anda terkait dengan kualifikasi Anda dan gaji tahunan minimal €52.000

lowongan kerja di jerman untuk lulusan sma

Peluang kerja di Jerman untuk Siswa Internasional

Secara hukum, siswa internasional memenuhi syarat untuk mencari pekerjaan di Jerman setelah mereka lulus.

Jika Anda termasuk di antara siswa ini, kami sarankan Anda menghubungi Otoritas Nasional Orang Asing dan bertanya kepada mereka bagaimana Anda bisa mendapatkan izin tinggal untuk tujuan mencari pekerjaan.

Izin tersebut akan memungkinkan Anda untuk tinggal di Jerman hingga 18 bulan untuk mencari pekerjaan.

Jika Anda berhasil menemukannya di bidang profesional Anda dan Anda diberikan kontrak hukum, maka Anda berhak mendapatkan Kartu Biru UE.

Peluang kerja di Jerman untuk lulusan non-Uni Eropa

Jika Anda telah mencapai kualifikasi di negara asing, Anda masih bisa mendapatkan izin kerja dan tinggal di Jerman. Tapi, pertama-tama, kualifikasi Anda harus dinilai sesuai dengan kerangka kualifikasi Jerman.

Jika kompetensi akademik Anda dinilai sama dengan yang dipersyaratkan di Jerman, Anda memenuhi syarat untuk mencari izin kerja dan izin tinggal.

Jika kualifikasi Anda tidak diakui, otoritas Jerman mungkin perlu menjalani pelatihan sementara untuk mempersiapkan Anda memasuki pasar kerja. Anda dapat tinggal di Jerman untuk jangka waktu ini sambil memiliki izin tinggal jangka pendek.

Profesi Kerja di Jerman yang dibutuhkan

Meskipun ada banyak pekerjaan yang tersedia untuk ekspatriat yang masuk, dan Anda akan menemukan sesuatu terlepas dari wilayah di mana Anda akan tinggal, keterampilan dan pendidikan Anda dan usia Anda (sampai tingkat tertentu), ada pekerjaan tertentu yang sangat dicari. karena kurangnya pasokan di pasar kerja.

Beberapa profesional yang paling diminati di Jerman termasuk praktisi perawatan kesehatan, insinyur, dan spesialis TI.

Berbicara secara demografis, Jerman semakin tua. Sebagian besar penduduknya sudah tua dan tidak bisa bekerja. Jerman mengalami kesenjangan eksponensial di sektor medis dan tren ini akan terus berlanjut selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, populasi yang lebih tua ini membutuhkan perawatan medis berkelanjutan yang hanya dapat diberikan dari individu yang memenuhi syarat.

kerja di jerman

Dengan demikian, profesional medis yang berkualitas sangat dibutuhkan di Jerman dan peluang kerja untuk kategori ini sangat besar.

Selain itu, Jerman adalah pemimpin global dalam industri otomotif dan produksi bahan kimia, oleh karena itu para profesional yang berkualifikasi di bidang ini menikmati kemampuan kerja yang lebih tinggi dan sangat dibutuhkan di Jerman.

Selain itu, pada saat semuanya berjalan melalui Internet, kebutuhan akan spesialis TI untuk melindungi informasi penting dari ancaman yang merugikan lebih tinggi.

Lowongan kerja di Jerman gratis untuk lulusan SMA/SMK, D3, S1 info lebih lanjut silahkan mengisi biodata lengkap pada form yang telah disediakan.

Ausbildung Jerman: Pengertian, Syarat dan Cara Mendaftar Lengkap

Ausbildung Jerman

Pengertian Ausbildung Jerman

Ausbildung Jerman – Banyak generasi muda di seluruh dunia (termasuk Indonesia) mendaftar program Ausbildung di Jerman. Ausbildung Jerman adalah Program Pendidikan dan Pelatihan Profesi selama 3 tahun di Jerman.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan keahlian profesi yang setara dengan standar Jerman agar dapat bekerja di Jerman.

Negara Jerman membutuhkan banyak tenaga kerja khususnya di bidang keperawatan, perhotelan, restoran dan chef karena orang Jerman dan orang yang berasal dari Eropa tidak berminat untuk mengisi profesi tersebut.

Untuk dapat mengisi kekurangan tenaga kerja tersebut, pendaftar dari Indonesia tidak dapat langsung bekerja karena Pendidikan dari Indonesia secara umum tidak setara dengan pendidikan di Jerman dan banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

Oleh karena itu, pendaftar dari Indonesia harus mengikuti Ausbildung di Jerman dulu selama 3 tahun, setelah lulus Ausbildung baru dapat bekerja di Jerman sebagai profesional.

Untuk informasi lebih lanjut menganai PENDAFTARAN AUSBILDUNG kamu bisa mengisi form berikut ini

Ausbildung Jerman Sistem Ganda

Ausbildung berbasis perusahaan atau Ausbildung sistem ganda adalah satu cara untuk mendapat kualifikasi profesi di Jerman.

Ausbildung sistem ganda menggabungkan teori dan praktik serta berlangsung di dua tempat belajar, yaitu di sekolah vokasi dan di perusahaan.

Di sekolah vokasi, para Azubi (calon tenaga ahli)—begitulah panggilan untuk mereka yang mengikuti Ausbildung Jerman—belajar dasar-dasar teknis dan juga mata pelajaran umum seperti bahasa Jerman dan matematika.

Mereka mendapat pelatihan praktik di perusahaan selama kurang lebih dua pertiga waktu Ausbildung.

https://www.youtube.com/watch?v=lwFYnsnrgEM

Di sana para Azubi (calon tenaga ahli) dibina oleh sejumlah pelatih. Standar Ausbildung dan ujian di tingkat nasional menjamin kualitas Ausbildung.

Ausbildung sistem ganda di Jerman memiliki reputasi yang sangat baik di luar negeri. Banyak juga kaum muda dari Indonesia yang tertarik.

Kami semakin sering menerima pertanyaan seputar Ausbildung sistem ganda. Jumlah pembelajar yang mengikuti kursus bahasa kami dalam rangka persiapan untuk Ausbildung juga terus meningkat.

Karena itu, di sini kami mengumpulkan beberapa informasi tentang Ausbildung berbasis perusahaan.

Masa Program Ausbildung Jerman Sistem Ganda

Lamanya Ausbildung sistem ganda itu antara dua sampai tiga setengah tahun. Lamanya tergantung kepada masing-masing profesi Ausbildung di Jerman.

Tapi pada umumnya Ausbildung sistem ganda berlangsung selama tiga tahun dan dianggap rampung setelah peserta lulus ujian akhir.

Pada kondisi tertentu, masa Ausbildung Jerman juga bisa dipangkas atau diperpanjang.

Tingkat Kemampuan Bahasa Jerman yang dibutuhkan

Penguasaan bahasa dan budaya Jerman dengan baik sangatlah penting.

Bagaimana pun, para Azubi (calon tenaga ahli) Indonesia harus betah di Jerman dan bisa menjalani kehidupan rutinitas sehari-hari.

Bahasa pengantar di sekolah vokasi adalah bahasa Jerman dan ujian pun diselenggarakan dalam bahasa Jerman.

Pada umumnya, kemampuan bahasa yang diminta minimal tingkat B1.

Jika kita bermaksud ke Jerman untuk mencari tempat Ausbildung, kita harus menunjukkan bukti kemampuan bahasa minimal tingkat B2.

https://www.youtube.com/watch?v=iB_sassbnOw

Jenis Visa Profesi yang diperlukan untuk Ausbildung Jerman

Permohonan visa untuk menjalani Ausbildung profesi dapat Anda ajukan jika Anda sudah bisa menunjukkan bukti mengenai tempat Ausbildung di Jerman, mis. dalam bentuk kontrak Ausbildung.

Pada Ausbildung profesi berkualifikasi, proses penerbitan visa pada umumnya melibatkan persetujuan Badan Federal untuk Penempatan Tenaga Kerja (Bundesagentur für Arbeit).

https://www.youtube.com/watch?v=grZuM6GOIUQ

Gaji Ausbildung Jerman

Para Azubi mendapat upah Ausbildung. Besaran upah tergantung bidang dan lokasi perusahaan.

Di bagian timur Jerman, misalnya, upah rata-rata lebih rendah dibandingkan di bagian barat.

Saat ini, upah minimum yang ditentukan oleh undang-undang. Upah rata-rata Ausbildung Jerman di bidang keperawatan sebesar 1.140 Euro untuk tahun pertama. Untuk Ausbildung jurusan lain berkisar 850-900 Euro pada tahun pertama.

Upah yang diterima oleh peserta magang akan meningkat seiring berjalannya Ausbildung.

Bidang Pekerjaan Ausbildung Jerman yang Bisa Kalian Pilih

Bidang pekerjaan yang paling banyak mengalami kekurangan tenaga ahli di tingkat regional dan/atau nasional disebut juga dengan istilah Mangelberufe. Saat ini, bidang kesehatan dan perawatan termasuk kategori ini.

Namun di bidang MINT (matematika, informatika, ilmu pengetahuan alam, teknik) tenaga ahli juga sangat dibutuhkan.

Secara regional diperlukan tenaga ahli dan Azubi (calon tenaga ahli) untuk bidang perhotelan dan restoran (Positivliste Stand 09/2019).

Kegiatan Ausbildung Jerman

Selama 3 hari setiap minggu, Anda akan menjalani praktik sekaligus bekerja di perusahaan.

Selama 2 hari setiap minggu, Anda akan menjalani proses pembelajaran teori dan praktikum di Berufsschule atau sekolah kejuruan.

Selama menjalani Ausbildung di jerman Anda akan berpindah-pindah departemen pekerjaan mulai dari pekerjaan yang paling mudah sampai pekerjaan yang tanggung jawabnya besar.

Yang paling penting adalah, Anda akan mendapatkan gaji yang dapat digunakan sebagai biaya hidup selama menjalani pendidikan di Jerman.

Anda hanya akan merepotkan orang tua hanya 1 tahun saat menjalani program persiapan di Indonesia.

Tahun berikutnya yaitu saat Tahun pertama di Jerman Anda sudah tidak merepotkan orang tua.

Berbeda dengan kuliah di Indonesia, Anda akan tetap merepotkan orang tua selama menjalani pendidikan 3 tahun dan bahkan setelah lulus pun pasti masih merepotkan orang tua.

Gaji yang di dapat pada saat Ausbildung tidak terlalu besar, tapi di sini tujuan Anda adalah mendapatkan keahlian terlebih dahulu sebelum terjun bekerja sebagai Profesional di Jerman maupun di negara Eropa lainnya.

Anda akan mendapatkan Gaji jauh lebih besar setelah Anda lulus Ausbildung dan bekerja sebagai Profesional di Jerman maupun negara Eropa lainnya tanpa di batasi waktu.

Peluang Kerja Setelah Lulus Ausbildung Jerman

Negara Jerman membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang keperawatan, perhotelan, restoran dan chef.

Setelah lulus Ausbildung, Anda dapat bekerja di Jerman karena telah memiliki keahlian yang setara dengan orang Jerman.

Selain itu, keahlian yang Anda miliki juga diakui di seluruh negara-negara Eropa maupun di negara-negara di seluruh dunia karena Anda lulusan Jerman (Made in Germany).

Biaya Pendaftaran Ausbildung Jerman

Biaya yang Anda keluarkan adalah untuk persiapan, pendaftaran dan keberangkatan ke Jerman.

Yang dimaksud dengan biaya adalah biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan diri Anda sendiri agar memenuhi syarat untuk mendaftar Ausbildung di Jerman.

Dalam program Ausbildung tidak mengenal sistem potong gaji seperti program kerja ke luar negeri (TKI) pada umumnya.

Semua kebutuhan biaya mulai dari persiapan sampai keberangkatan ke Jerman dibiayai sendiri oleh Anda.

Anda jangan terlalu berharap mendapatkan bantuan pembiayaan dari pihak perusahaan di Jerman karena ini sangat sulit sekali kecuali Anda memiliki kualifikasi yang sangat Perfect dan sangat bagus sehingga pihak di Jerman sangat menginginkan Anda untuk Ausbildung di perusahaannya.

Bagi Anda yang ingin ke Jerman tetapi belum memiliki kemampuan keuangan, jangan memaksakan diri, kami sarankan untuk menabung terlebih dahulu atau dimulai dengan kursus bahasa Jerman terlebih dahulu.

Pengertian Ausbildung Jerman dan Standarisasinya

Ausbildung adalah sebuah program pelatihan keterampilan sekolah sambil bekerja di Jerman. Untuk mendaftar program ini seseorang harus memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat.

Atau dengan kata lain Ausbildung bisa diartikan sebagai pendidikan diploma D3 setara pendidikan di politeknik, di mana orang yang mengikuti program ini akan dilatih bekerja dan mendapat bekal ilmu tentang pekerjaan yang dipilih.

Bukan itu saja, peserta program Ausbildung yang disebut Azubi juga akan diberi tunjangan, serta mendapat gaji bulanan seperti pegawai pada umumnya.

Biasanya gaji ausbildung Jerman yang diterima oleh para Azubi berkisar antara 600 hingga 1.200 euro. Namun jika sudah lulus Ausbildung, gaji yang didapat bisa mencapai 2 kali lipatnya.

Dalam program Ausbildung para Azubi akan menempuh pendidikan di Berufschule atau Sekolah Profesi. Biasanya kebanyakan perusahaan di Jerman yang membuka program ini, telah bekerja sama pula dengan Berufschule yang berdekatan dengan lokasi perusahaan.

Namun, ada beberapa perusahaan yang mengharuskan para Azubi untuk mencari Berufschule secara mandiri.

Lama waktu untuk menempuh program Ausbildung ini tergantung dari bidang apa yang dipilih oleh Azubi. Namun rata-rata Ausbildung ditempuh selama kurun waktu 3 tahun.

Jika sudah menyelesaikan program ini maka para Azubi akan mendapatkan sertifikat dan juga gelar yang bernama Fachkraft atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai tenaga ahli. Gelar pendidikan yang didapat dari menempuh program Ausbildung ini juga telah diakui oleh negara – negara dunia.

Jadi apabila para Azubi yang telah selesai melaksanakan program ini ingin bekerja di negara lain, mereka dapat menggunakan sertifikan dan gelar tersebut sebagai referensi.

Jenis Ausbildung Jerman

Sama halnya dengan program pelatihan atau beasiswa pada umumnya, program Ausbildung yang dilaksanakan oleh Pemerintah Jerman dan bekerjasama dengan pemerintah dari negara – negara lain ini pun memiliki beberapa kategori atau jenis, yaitu:

Duale Ausbildung

Duale atau Berufliche Ausbildung, adalah jenis Ausbildung di mana praktek kerja lebih diutamakan daripada kegiatan belajar mengajar di Sekolah.

Para Azubi yang memilih jenis program Ausbildung ini dalam seminggu memiliki waktu belajar di Berufliche selama 1 atau 2 hari saja. Sedangkan untuk 3 hingga 4 hari lainnya akan digunakan untuk praktek kerja atau magang.

Keuntungan mendaftar jenis program ini adalah para Azubi akan mendapatkan bayaran dari perusahaan tempat mereka mangang setiap bulannya.

Bidang pekerjaan yang ditawarkan untuk program ini juga terdiri dari berbagai macam, setidaknya ada lebih dari 350 jenis pekerjaan yang bisa didalami dalam program ini, diantaranya seperti bidang perhotelan, restoran, bartender, teknik, masinis, perbankan, marketing, design grafis, perhutanan, arsitektur, teknik industri, dan masih banyak lainnya.

Schulische Ausbildung

Berbeda dengan Duale Ausbildung di mana para Azubi lebih banyak menghabiskan waktu untuk praktek kerja atau magang, program Schulische Ausbildung lebih mengutamakan teori daripada praktik kerja lapangan.

Jadi pada umumnya Azubi yang mengikuti program Ausbildung jenis ini akan menghabiskan waktu belajar di sekolah selama 4 hari setiap minggunya, dan satu hari untuk magang atau kerja praktek.

Karena lebih banyak waktu belajar daripada bekerja, biasanya para Azubi dari program ini tidak mendapatkan gaji, dan mereka juga perlu membayar biaya sekolah sendiri.

Namun hal itu tidak berlaku bagi para Azubi yang bekerja di bidang kesehatan, seperti perawat, asisten dokter, dan terapis sebab mereka akan tetap mendapat bayaran untuk jam kerja mereka.

Untuk mengambil program Schulische Ausbildung, Azubi juga diwajibkan untuk memiliki uang jaminan atau deposito di akun bank mereka sebesar 10.000 euro.

Ausbildungsorientiertes Duales Studium

Ausbildungsorientiertes Duales Studium merupakan kombinasi antara program Ausbildung dan Suales Studium.

Di mana saat lulus dari program ini, peserta yang mengikuti program ini akan mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yakni sertifikat Ausbildung sebagai fachkraft dan juga gelar dari universitas seperti bachelor untuk lulusan S1 atau gelar master untuk lulusan pascasarjana.

Lama waktu mengikuti program jenis ini biasanya lebih lama daripada program Ausbildung pada umumnya yakni sekitar 4,5 hingga 5 tahun.

Kelebihan yang bisa didapat dari mengikuti Ausbildung Sorientiertes Duales Studium ini adalah saat selesai program, peserta bisa mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang mengikuti program Ausbildung saja.

Keuntungan Program Ausbildung Jerman

Dengan mendaftar dan mengikuti program Ausbildung, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan yang tentu saja bermanfaat bagi masa depan. Beberapa keuntungan yang bisa diraih dari program ini antara lain;

Mendapat Pengalaman Kerja Sekaligus Belajar

Berbeda dengan program beasiswa pendidikan pada umumnya, program Ausbildung tidak hanya akan memberikan materi – materi pembelajaran saja.

Anda juga akan mendapatkan pengalaman langsung terjun ke dunia kerja dengan sistem magang untuk mendalami teori yang didapat dari Berufschule atau Sekolah Profesi.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan tunjangan, gaji bulanan, hingga asuransi kesehatan dari tempat magang. Oleh sebab itu, Ausbildung akan membuat Anda lebih siap untuk menjadi tenaga kerja ahli.

Mendapat Fasilitas Tempat Tinggal

Bagi Anda yang berhasil lolos program Ausbildung Jerman dan berangkat ke Jerman, tak perlu pusing memikirkan masalah tempat tinggal selama di sana.

Sebab para peserta Ausbildung Jerman alias Azubi akan mendapatkan fasilitas berupa asrama secara gratis. Pada umumnya satu asrama akan ditempati oleh 2 hingga 3 orang, jadi para Azubi bisa mendapatkan teman baru dari negara lain yang bisa juga jadi ajang untuk membuka pergaulan secara internasional tentunya.

Mendapat Sertifikat Internasional

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setelah menyelesaikan program Ausbildung di Jerman para peserta tidak hanya akan mendapat gelar sebagai tenaga ahli di bidang yang dipilihnya, namun juga akan mendapatkan sertifikat.

Sertifikat Ausbildung Jerman ini telah mendapatkan pengakuan dunia internasional, sehingga para Azubi nantinya bisa menggunakan sertifikat dan gelar yang didapat untuk melamar pekerjaan baik di Jerman sendiri maupun di negara – negara lain.

Membuka Peluang untuk Berkarir Di Dunia Internasional

Jerman dikenal sebagai negara multikultural, jadi selama disana kemungkinan besar Anda akan bertemu dan bekerjasama dengan orang dari negara – negara lain selain orang Jerman sendiri.

Tentu saja hal itu bisa membangun koneksi untuk semakin membuka peluang Anda berkarir di dunia internasional nantinya.

Selain itu Anda juga bisa mempelajari budaya dan etos kerja masyarakat Jerman yang berdedikasi tinggi pada pekerjaannya, sehingga Anda pun bisa menerapkannya saat mulai bekerja profesional.

Persyaratan dan Persiapan Ausbildung Jerman

Setelah mengetahui lebih dalam tentang Ausbildung dan keuntungan yang bisa didapatkan dari mengikuti program ini, mungkin sebagian besar dari Anda tertarik untuk mendaftarkan diri.

Sebelum mendaftarkan diri untuk mengikuti Ausbildung berikut beberapa persyaratan dan persiapan Ausbildung yang harus dipenuhi.

Pendidikan Terakhir Minimal SMA atau Sederajat

Untuk bisa mendaftar Ausbildung di Jerman seseorang setidaknya harus merupakan lulusan tingkat SMA atau sederajat seperti SMK atau MAN.

Jika saat ini Anda masih atau sedang menempuh pendidikan tingkat SMA, maka Anda memiliki waktu yang lebih banyak untuk memperdalam kemampuan Bahasa Jerman dengan mengikuti kursus Bahasa Jerman.

Program ini juga berlaku untuk yang sudah menyelesaikan pendidikan diploma atau strata satu (S1).

Bahkan peluang yang dimiliki oleh lulusan diploma atau S1 cukup besar, karena mereka dianggap lebih memiliki kesiapan mental yang lebih tinggi.

Usia Minimum 18 Tahun, dan Maksimal 35 Tahun

Ada dua kategori usia sebagai syarat mendaftar Ausbildung ini. Pertama adalah untuk usia 18 tahun hingga 25 tahun. Bagi Anda dengan rentang usia ini cukup menyertakan ijazah dan transkrip nilai.

Namun untuk Anda yang berusia 25 tahun ke atas dengan batas maksimal berumur 35 tahun, selain menyertakan ijazah dan transkrip nilai, Anda juga perlu menyertakan surat pengalaman kerja sebelumnya.

Surat tersebut bisa menjadi salah satu penilaian penting dalam melihat keseriusan Anda di bidang yang ingin diperdalam saat Ausbildung.

Selain itu perlu diingat, untuk mendaftar Ausbildung terdapat syarat untuk nilai akademik dalam setiap jenjang pendidikan. Nilai-nilai yang dibutuhkan akan berhubungan dengan bidang yang akan diambil nantinya.

Jadi pastikan untuk memilih bidang yang akan diperdalam sesuai dengan nilai terbaik yang Anda miliki, sebab hal itu berkaitan dengan seberapa Anda telah memahami bidang yang akan dijalani nantinya.

Mengenal Minat dan Motivasi

Sebelum mendaftar program Ausbildung di Jerman, Anda perlu mengetahui dengan pasti minat atau bidang apa yang akan dipilih untuk diperdalam.

Selain itu Anda juga harus memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti program ini serta mempelajari bidang yang dipilih nantinya. Sebab belajar dan bekerja selama 3 tahun di negeri orang termasuk hal yang tidak mudah, jadi dibutuhkan motivasi kuat untuk bisa menjalaninya dengan baik.

jurusan mesin ausbildung jerman

Kemampuan Bahasa Jerman

Ausbildung di Jerman, dan nantinya Anda akan banyak bersinggungan serta bekerjasama dengan orang Jerman, oleh sebab itu sangat penting bagi para calon peserta Ausbildung untuk memiliki kemampuan Bahasa Jerman yang baik, mulai dari pelafalan, berbicara, hingga menulis.

Apalagi sejak tahap wawancara, para pewawancara akan menggunakan Bahasa Jerman. Untuk mempelajari dan memperdalam Bahasa Jerman, tentu mengikuti kursus Bahasa Jerman menjadi pilihan yang jitu.

Apalagi untuk bisa lolos Ausbildung ada standar atau level Bahasa Jerman yang wajib dimiliki para calon Azubi.

Biasanya perusahaan mempersyaratkan skill bahasa Jerman level B1 atau B2, yang merupakan level kemampuan berbahasa Jerman tingkat menengah.

Seseorang yang bukan warga negara Jerman akan dianggap sudah mampu untuk bekerja di perusahaan Jerman saat sudah mencapai level ini.

Mendaftar Ausbildung Jerman

Setelah mengetahui pengertian dan jenis ausblildung di Jerman pada penjelasan di atas, pastinya kamu tertarik mengikuti program ausbildung ini. Untuk mendaftar Ausbildung selain syarat yang harus dipenuhi kamu bisa mendaftarnya melalui AVANA EDUCATION yang akan membantu kamu memilih dan mengarahkan menuju program ausbildung ini.

Cara mendaftarnya pun cukup mudah, hanya dengan mengisi form yang telah disediakan berikut ini. Dengan begitu tim kami akan dapat menghubungi kamu sesegera mungkin. Ausbildung ini sepenuhnya GRATIS, hanya saja ada biaya dalam pembuatan visa dan tiket pesawat ke Jerman.

Kursus Bahasa Jerman untuk Persiapan Ausbildung Jerman

Selain kursus Bahasa Inggris, saat ini ada banyak orang yang tertarik untuk kursus Bahasa Jerman guna memperdalam kemampuan Bahasa Jermannya.

Hal ini tak luput dari meningkatnya keinginan masyarakat Indonesia untuk bisa bekerja maupun menimba ilmu di negeri yang dipimpin oleh seorang kanselir ini.

Jerman sendiri merupakan salah satu negara maju di Benua Eropa yang masyarakatnya memiliki kesejahteraan hidup tinggi.

Hal ini tentu saja tidak luput dari kebijakan pemerintah Jerman yang bisa dikatakan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Di bidang profesional misalnya, para pekerja Jerman mendapatkan jatah cuti tahunan kurang lebih selama 24 – 30 hari.

Pemerintah Jerman juga memberlakukan peraturan di mana setiap pekerja akan mendapatkan tunjangan seperti gaji ke 13, tunjangan bagi ibu hamil, dan lainnya. Tunjangan tersebut tidak hanya berlaku bagi pegawai negeri sipil saja, namun seluruh pekerja di bidang apapun.

Selain itu pemerintah Jerman juga sangat memperhatikan bidang pendidikan. Bisa dikatakan jika Jerman menjadi salah satu negara yang memiliki 390 Perguruan Tinggi Negeri yang diakui oleh dunia dan tersebar di lebih dari 170 tempat di Jerman.

Pemerintah Jerman juga memberlakukan subsidi bagi para mahasiswa baik dari Jerman sendiri maupun mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di Universitas negeri Jerman. Subsidi yang diberikan meliputi biaya kuliah hingga buku – buku perkuliahan.

Tak heran jika ada banyak masyarakat Internasional termasuk Indonesia yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan di negara yang terkenal dengan tembok Berlinnya ini.

Untuk bisa mewujudkan hal ini, banyak orang yang berusaha menguasai Bahasa Jerman dengan mengikuti kursus Bahasa Jerman.

Namun, selain kemampuan bahasa, bagi Anda yang ingin berkarier atau melanjutkan studi di Jerman juga perlu menyiapkan deposito.

Menurut peraturan pemerintah Jerman, seorang pendatang yang ingin bekerja atau berkuliah di sana perlu membayar deposito sebesar 10.000 euro atau setara dengan 175 juta rupiah.

Jumlah deposito tersebut memang terkesan sangat besar. Namun sebenarnya uang tersebut pada nantinya akan digunakan untuk membiaya hidup sehari-hari Anda.

Bagi Anda yang ingin berkuliah atau berkarir di Jerman namun terkendala dengan besarnya jumlah deposito yang diwajibkan tak perlu cemas sebab ada banyak jalan menuju Roma.

Salah satunya adalah dengan mencoba ikut program Ausbildung di Jerman. Dengan mengikuti program ini Anda bisa mendapatkan pelatihan keterampilan sekolah sembari terjun ke dunia kerja sekaligus, lho. Cukup menarik, bukan?

Pentingnya Kursus Bahasa Jerman untuk Persiapan Ausbildung Jerman

Bisa dikatakan tingkat kesulitan Bahasa Jerman lebih sulit dibandingkan Bahasa Inggris.

Misalnya saja dalam Bahasa Jerman terdapat pembagian gender gramatikal (jenis kelamin untuk setiap benda). Selain itu pelafalan dan penulisan dalam Bahasa Jerman juga sangat berbeda dengan Bahasa Inggris.

Oleh sebab itu agar mahir dalam berbahasa Jerman, Anda butuh bantuan kursus Bahasa Jerman agar bisa memenuhi standar level Bahasa Jerman yang ditetapkan untuk dapat mendaftar Ausbildung Jerman.

Tingkat kemampuan Bahasa Jerman seorang non Jerman sendiri dibedakan menjadi 3 level.

Pertama adalah level A1 atau A2 di mana ini adalah level dalam dalam penguasaan Bahasa Jerman, dimana pada level ini seseorang sudah bisa melakukan percakapan sehari-hari dalam Bahasa Jerman.

Kemudian level kedua adalah B1 atau B2 yang merupakan level tengah.

Syarat seseorang sudah lulus level ini adalah ketika orang tersebut sudah bisa berbicara panjang lebar dan menyampaikan pendapat dengan menggunakan Bahasa Jerman yang baik dan benar. Level terakhir, atau level paling tinggi adalah C1 atau C2.

Dalam level ini seseorang sudah sanggup untuk bisa berbicara secara spontan dan panjang lebar, bahkan mampu untuk menulis tulisan ilmiah berbahasa Jerman.

Dalam syarat untuk mendaftar Ausbildung Jerman sendiri setidaknya seseorang sudah berada di level B1 dan B2.

Namun jika kemampuan berbahasa Jerman lebih dari level tersebut maka peluang untuk lolos program ini pun akan semakin tinggi. Hal ini lah yang akan menjadi fokus lembaga kursus Bahasa Jerman untuk bisa mencapai level yang ditetapkan dalam syarat Ausbildung Jerman.

Dalam pembelajaran di kursus Bahasa Jerman, Anda akan diperkenalkan dan diberi materi mengenai Bahasa Jerman dasar, mulai dari gender gramatikal hingga pelafalan setiap kata yang tepat.

Dengan mengikuti kursus Bahasa Jerman Anda tidak hanya akan belajar bagaimana cara berbicara dan berbincang dengan menggunakan Bahasa Jerman, Anda juga akan belajar bagaimana cara membaca dan menulis dengan menggunakan Bahasa Jerman yang tepat.

Kurikulum Kursus Bahasa Jerman yang Perlu Dipelajari

Untuk membantu para calon peserta Ausbildung di Jerman, lembaga kursus Bahasa Jerman memiliki beberapa jenis kurikulum yang efektif dan efisien.

Kurikulum pembelajaran Bahasa Jerman ini akan membantu Anda untuk bisa mengembangkan kemampuan Bahasa Jerman Anda dalam waktu yang tergolong singkat, sehingga minimal Anda bisa mencapai level B1 atau B2.

Adapun kurikulum kursus Bahasa Jerman yang akan didapat adalah;

Memahami Pelafalan Alphabet

Jika dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia terdapat 26 alfabet yakni A hingga Z, maka dalam Bahasa Jerman terdapat 3 tambahan huruf (ä, ö, ü) dan 1 huruf eszett (ß).

Selain itu pelafalan beberapa huruf dalam Bahasa Jerman juga cukup berbeda dan asing bagi orang Indonesia, misalnya saja huruf J dibaca Yot, lalu Q dicava Ku, V (Vau), dan Y yang dibaca Ipsilon.

Grammatik (Grammar dan Kosa Kata)

Sama halnya dengan bahasa – bahasa yang ada di dunia, Bahasa Jerman juga memiliki tata bahasa atau grammatik baik dalam susunan penulisan maupun percakapan.

Salah satu materi yang akan diajarkan dalam kursus Bahasa Jerman adalah grammatik gender. Di mana dalam Bahasa Jerman terdapat 3 macam grammatik gender yakni (maskulin, feminine, dan neutral).

Selain itu dalam kursus Bahasa Jerman, Anda juga akan diajari mengenal kosakata Bahasa Jerman dimulai dari yang biasa diucapkan sehari – hari, seperti memperkenalkan diri, mengucapkan salam dengan perbedaan waktu, kemudian meningkat ke kosakata yang digunakan dalam dunia pendidikan, ilmiah, dan sebagainya

Hören dan Lesen (Mendengarkan Percakapan dan Membaca Tulisan Dalam Bahasa Jerman)

Kurikulum dalam kursus Bahasa Jerman juga meliputi praktik untuk mendengarkan atau yang dalam Bahasa Jerman disebut Hören.

Materi pada kurikulum ini akan meliputi sesi mendengarkan pelafalan atau pengucapan kosakata Bahasa Jerman yang bertujuan agar para peserta kursus Bahasa Jerman lebih mudah dalam mengucapkan Bahasa Jerman secara tepat.

Biasanya media yang digunakan bisa dari video, film, maupun langsung dari pengajar yang merupakan native speaker atau penutur asli.

Bukan hanya mendengarkan, kurikulum yang dibuat dalam kursus Bahasa Jerman pada umumnya juga akan melatih para peserta untik membaca tulisan dalam Bahasa Jerman. Mulai dari membaca kosakata sederhana, huruf, hingga kalimat panjang dalam bentuk paragraf,

Sprechen (Praktek Percakapan)

Agar kemampuan Bahasa Jerman dapat berkembang dengan cepat, selain memberikan materi teori para peserta kursus Bahasa Jerman juga akan diajak untuk berlatih percakapan dengan menggunakan Bahasa Jerman dengan teman atau partner kursus dengan didampingi pengajar yang tak lain adalah native speaker.

Dalam sesi praktek ini, para peserta kursus dalam langsung menggunakan kosakata Bahasa Jerman yang sudah mereka pelajari.

Jika Anda sudah berhasil melalui sesi ini maka bisa dibilang Anda sudah sampai pada level B1 atau B2.

Schreiben (Praktik Menulis)

Setelah mempelajari berbagai tata bahasa dan kosakata Bahasa Jerman, peserta kursus Bahasa Jerman juga akan diajak untuk berlatih menulis menggunakan tata Bahasa Jerman yang baik dan benar.

Untuk kelas pemula, biasanya akan dilatih untuk menulis mengenai hal – hal yang ringan saja seperti hobi dan keluarga.

Sedangkan untuk kelas para pekerja dan mahasiswa pada umumnya mereka akan dilatih untuk menulis hal – hal yang berkaitan dengan profesi, seperti tulisan ilmiah, surat lamaran pekerjaan, perjanjian kerja, dan lainnya.

Biasanya kelas kursus Bahasa Jerman akan dibagi sesuai tingkatan umur. Misalnya untuk pelajar atau remaja, mereka akan diberi materi yang ringan dan sesuai usia mereka.

Metode pembelajaran pun dibuat menyenangkan untuk meningkatkan kreativitas dan daya tarik belajarnya.

Kemudian untuk kelas yang ditujukan bagi mahasiswa maupun pekerja yang akan mengikuti Ausbildung Jerman biasanya materi kursus Bahasa Jerman akan berhubungan dengan bidang yang akan mereka pilih agar nantinya dapat berkomunikasi dengan lancar saat di Jerman.

Adapun materi yang akan diberikan meliputi, komunikasi bisnis, komunikasi untuk profesi di bidang sosial dan kesehatan, komunikasi perhotelan, komunikasi dalam bidang teknik, pariwisata, dan masih banyak lagi.

×

Choose One Of Our Team Members

Avana Would Like To Understand How We Could Help You As Best We Could

×