Saat ini keinginan warga Indonesia untuk berkunjung bahkan tinggal di luar negeri cukup tinggi. Nah, bagi kamu para generasi milenial atau muda-mudi yang bermimpi untuk tinggal di Jerman, jangan berpikir itu mustahil.
Kamu bisa mendaftar Aupair, yaitu program pertukaran budaya yang khusus dibuka untuk generasi muda agar bisa mempelajari budaya dan bahasa Jerman.
Bagaimana para peserta melakukan hal itu? Program Aupair bisa dikatakan mirip seperti homestay dimana peserta akan tinggal bersama keluarga asuh atau host family selama satu tahun.
Selama tinggal di rumah host family, kamu akan mendapat tugas untuk mengurus anak-anak mereka. Setiap host family setidaknya memiliki satu anak yang duduk pada bangku sekolah dasar.
Sebagai upah karena telah menemani buah hati mereka, kebutuhan hidupmu selama di Jerman akan dipenuhi oleh pihak host family.
Kamu juga tentunya mendapat keuntungan lain, seperti tempat tidur yang nyaman dan bisa menggunakan semua fasilitas yang tersedia di rumah host family.
Kamu bisa makan di satu meja yang sama dengan mereka, mendapat perlakuan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Bahkan kamu bisa berlibur bersama jika host family mengajak untuk liburan.
Kegiatan Apa yang Dilakukan selama Aupair?
Apa saja tugas yang harus dilakukan peserta Aupair? Apakah cukup hanya dengan menemani anak-anak mereka? Atau melakukan pekerjaan rumah lainnya?
Ingatlah bahwa statusmu dalam host family bukanlah sebagai seorang pekerja tapi menjadi bagian dari anggota keluarga. Kamu bak kakak bagi anak kecil mereka. Jadi, jika dijelaskan secara rinci, tugas-tugasmu antara lain:
1. Membangunkan anak
Pekerjaanmu akan berlangsung sejak anak bangun tidur hingga mereka kembali tidur di malam hari. Tugas pertama adalah membangunkan anak dari tidurnya.
Rata-rata anak di Jerman telah pisah dari kamar orang tuanya sejak usia kurang dari 1 tahun. Jadi, kamu bisa keluar masuk kamar anak dengan bebas dan membangunkannya sebelum terlambat pergi ke sekolah.
2. Menyiapkan anak berangkat sekolah
Setelah anak bangun, pastikan ia telah sadar sepenuhnya dan segeralah siapkan air hangat untuk mereka mandi.
Sembari si anak mandi, kamu bisa menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan sekolah beserta alat tulis dan tas yang akan dibawa.
Anak-anak biasanya sudah didaftarkan oleh orang tuanya untuk ikut bus antar jemput. Tapi jika tidak, kamulah yang bertugas untuk mengantar dan menjemput anak di sekolahnya.
3. Menjaga anak ketika bermain
Sepulang dari sekolah, anak-anak yang notabennya masih suka bermain akan langsung memegang mainannya. Atau kamu bisa mengajaknya ke taman bermain di dekat rumah agar anak tidak merasa terkurung di rumah.
Selama anak asyik bermain, tugasmu adalah menjaganya. Pastikan anak-anak aman. Jangan sampai ia lepas dari pengawasan. Kamu juga bisa bermain dengannya agar ia tidak merasa sendiri.
4. Menyiapkan makan anak
Tugas lain yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan makanan anak. Kamu tidak harus memasak. Beberapa orang tua telah mempercayakan layanan pesan antar makanan yang sesuai dengan selera anak.
Kamu hanya perlu menyiapkan peralatan makan dan memastikan jam makan anak teratur. Tapi, jika kamu memang mahir memasak, kamu bisa membuatkan makanan untuk anak.
Asalkan, kamu telah memahami bahan makanan yang harus dihindari oleh anak, misalkan mereka mempunyai alergi pada makanan tertentu.
5. Memastikan jam tidur anak
Tugasmu setiap hari akan berakhir ketika anak sudah tidur. Jadi, tugas terakhir adalah memastikan anak tidur tidak melewati batas jam tidurnya. Siapkan metode terbaik untuk mengajak anak tidur sesuai waktunya.
Lima poin di atas merupakan tugas kamu selama mengikuti Aupair. Penting untuk diketahui bahwa tugasmu hanyalah yang berkaitan dengan anak.
Kamu boleh menolak jika diminta untuk mengurus pekerjaan rumah, seperti menyiapkan makan khusus untuk orang tua, membersihkan rumah, merawat hewan peliharaan, dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan urusan rumah tangga.
Mungkin kalian bertanya-tanya, apakah kerja kita selama satu tahun hanya dibayar dengan tempat tinggal yang nyaman dan gratis? Tentu tidak. Ada uang saku atau gaji yang kamu dapatkan setiap bulannya. Simak penjelasan berikut untuk memahami gaji Aupair di Jerman.
Ketentuan Perolehan Gaji Aupair Jerman
1. Gaji sesuai Kontrak
Setiap peserta Aupair akan mendapatkan gaji sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati kedua belah pihak, yaitu kamu sebagai peserta Aupair dan host family yang memilihmu di Jerman
Pihak pemerintah Jerman sendiri menentukan besaran gaji yang boleh dibayarkan kepada peserta Aupair adalah senilai 260 EUR atau sekitar 4 juta rupiah.
Gaji yang cukup minim untuk dapat hidup di Jerman. Jika dibandingkan dengan perolehan gaji dari mengikuti Ausbildung atau uang saku beasiswa, gaji Aupair jauh lebih kecil.
Nah, tapi jangan lupa kalau kamu sudah tidak lagi memikirkan biaya tempat tinggal, biaya makan dan akomodasi, bahkan asuransi kesehatan sudah ditanggung oleh host family.
Jadi, 260 EUR yang kamu dapatkan sudah benar-benar bersih. Uang sakumu tidak akan terpotong untuk keperluan lain. Eits, jangan sedih dulu. Gaji tersebut memang sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Jerman.
Tapi, siapa tau host family yang memilihmu bisa memberi gaji tambahan lebih dari yang ditentukan oleh pemerintah. Besaran gaji itu tergantung kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Kerja sampingan
Satu hal yang perlu kamu ketahui bahwa selama aktif mengikuti program Aupair, kamu dilarang melakukan kerja sampingan atau part time. Tapi, kembali lagi ke poin utama bahwa kontrak merupakan acuan untukmu dan host family.
Jika dalam kontrak tersebut, tertulis bahwa kamu diperbolehkan untuk bekerja di tempat lain. Maka, kamu bisa memperoleh gaji tambahan di luar uang saku yang telah diberikan oleh host family. Mantap bukan?
Meski kamu mendapat kebebasan itu, tetap ingat tugas utamamu sebagai peserta Aupair. Manfaatkan dengan baik kesempatan yang telah mereka berikan padamu.
3. Kerja ekstra di rumah
Opsi lain jika gaji yang kamu dapatkan memang terasa kurang dan butuh uang lebih, coba tanyakan kepada host family. Apakah kamu bisa melakukan pekerjaan tambahan di luar pekerjaan Aupair?
Misalnya, membersihkan rumah atau melakukan laundry, dan pekerjaan lain yang dapat membantu menghasilkan dana tambahan.
Pada intinya, pengelolaan keuangan kamu harus baik saat mengikuti Aupair. Segala fasilitas dan kebutuhan hidup sudah dipenuhi oleh host family. Tugasmu adalah menyisihkan uang saku untuk keperluan yang sangat mendesak.
Kalau kamu bijak dalam menabung, tidak begitu konsumtif, dan bisa berhemat. Kamu bisa gunakan gaji bulanan untuk liburan keliling Jerman bahkan Eropa loh. Keren kan? Kapan lagi bisa keliling Eropa? Mumpung tinggal di Jerman!
Yakin belum tertarik untuk ikut Aupair? Yuk, buruan gabung dengan Avana Education agar bisa segera berangkat ke Jerman dan menemukan host family pilihanmu!
Avana Education akan membantumu menguasai level dasar bahasa Jerman dan mendampingimu hingga keberangkatan ke Jerman. Kunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form di bawah.