Android Belajar Trading Buzzer Cekresi Coworking cyber duniagames forex inspirasi investasi kerja komputer kredit kursus marketing motivasi pajak redaksi reksadana saham server service software umkm update vlog yandex nusa penida IELTS Adalah Tes Wajib Jika Ingin Kuliah di Luar Negeri?

Istilah IELTS selalu berdampingan dengan TOEFL. Keduanya kerap muncul sebagai persyaratan untuk daftar kuliah atau kerja di luar negeri. International English Language Testing System atau IELTS adalah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris.

Baik IELTS maupun TOEFL telah populer sebagai syarat untuk melanjutkan studi atau mencari pekerjaan di luar negeri. Hasil tes IELTS atau sertifikat IELTS telah diakui secara global oleh perusahaan, asosiasi, atau institusi pendidikan di seluruh dunia.

Fungsinya yang sama dengan TOEFL, membuat keduanya selalu disandingkan dan dijadikan bahan perbandingan. Lalu, apa yang membedakan IELTS dengan TOEFL? dan manakah yang lebih baik? Apakah IELTS atau TOEFL?

Untuk bisa menjawab pertanyaan itu, simak terlebih dahulu perbedaan antara IELTS dan TOEFL berikut ini.

 

Perbedaan IELTS dan TOEFL

Dari segi fungsi, keduanya memang memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur batas kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Akan tetapi, banyak perbedaan antara dua tes tersebut.

Perbedaan pertama terletak dalam segi kegunaan sertifikat. IELTS berguna di wilayah Britania Raya atau Inggris, Australia, dan beberapa negara lainnya. Sementara itu, untuk TOEFL berlaku di wilayah Amerika dan negara-negara bagiannya, seperti Kanada.

Kemudian, perbedaan lain adalah penilaian atau skor. Jika TOEFL menggunakan skala 0-120 untuk TOEFL iBT dan skala 310-677 untuk TOEFL PBT/ITP. IELTS menggunakan skala penilaian yang lebih kecil, yaitu 0-9.

Perbedaan antara IELTS dan TOEFL berikutnya adalah sistem ujian. TOEFL dilaksanakan secara full online untuk iBT dan full offline untuk pBT. Di sisi lain, IELTS dilaksanakan dengan mengkombinasikan keduanya.

Bagian tes listening, reading, dan writing dilakukan dengan menggunakan media komputer atau secara online, sedangkan speaking dilaksanakan secara offline dimana peserta berhadapan langsung dengan penguji.

Metode penilaian juga berbeda karena IELTS dinilai oleh penguji atau examiner, sementara TOEFL dinilai oleh sistem yang sudah ditetapkan sesuai standar penilaian yang berlaku.

Selanjutnya, untuk durasi tes, TOEFL lebih lama dibandingkan IELTS karena jumlah soal TOEFL yang banyak. Untuk kamu yang memilih IELTS, cukup membutuhkan 2 jam 45 menit untuk menyelesaikan, sedangkan TOEFL memakan hampir 4 jam atau lebih.

Itulah beberapa perbedaan antara IELTS dan TOEFL. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tingkat kesulitan juga tidak bisa diukur karena bersifat subjektif dimana setiap orang memiliki standar kesulitannya masing-masing.

Pilihlah sesuai dengan yang kamu butuhkan. Pahami persyaratan yang diminta oleh pihak institusi kamu akan mendaftar. Sertifikat IELTS atau TOEFL yang tercantum dalam persyaratan itu.

Begitupun ketika kamu nantinya memilih tes IELTS, kamu akan dihadapkan lagi dengan dua pilihan karena ada dua jenis tes yang dimiliki oleh IELTS, yaitu Academic (AC) dan General Training (GT).

Pemilihan jenis tes ini juga harus disesuaikan dengan tujuan kamu mengambil tes. Beberapa institusi tidak secara spesifik menyebutkan sertifikat IELTS apa yang harus dilampirkan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui lebih dulu apa itu IELTS AC dan IELTS GT.

 

Jenis Tes IELTS

 

1. IELTS AC

IELTS Academic atau yang lebih sering disingkat dengan IELTS AC adalah salah satu jenis tes IELTS yang bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam bidang akademis.

IELTS AC berguna bagi kamu yang memiliki tujuan melanjutkan studi pendidikan tinggi di luar negeri. Soal-soal yang diujikan cenderung lebih sulit dibandingkan dengan jenis IELTS lainnya karena menggunakan bahasa keilmuan yang lebih formal.

Meskipun demikian, jangan ragu untuk memilih tes ini karena IELTS AC menjadi satu-satunya jenis IELTS yang bisa kamu ikuti untuk mendaftar kuliah di wilayah Britania Raya atau Inggris. 

 

2. IELTS GT

Jika IELTS AC berguna dalam bidang akademis, IELTS GT atau General Training lebih mengedepankan fungsi bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari atau fungsi praktis.

Dengan ini berarti bahwa penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi sehari-hari merupakan fokus dari IELTS GT. Hal ini disebabkan karena sertifikat yang dikeluarkan oleh IELTS GT berguna untuk melamar pekerjaan di luar negeri.

Dalam lingkup pekerjaan, bahasa Inggris sebagai alat komunikasi lebih ditekankan dengan penggunaan kata yang cenderung mudah dipahami. Oleh sebab itu, IELTS GT akan menguji kemampuan bahasa Inggris praktis bagi setiap pesertanya.

Maka, bisa dikatakan bahwa soal-soal yang ada dalam IELTS GT cenderung lebih sederhana jika dibandingkan dengan IELTS AC.

Untuk dapat mencapai skor maksimal dalam tes IELTS, tentunya kamu harus menguasai bahasa Inggris dengan baik. Kemampuan ini tidak bisa secara alami akan kamu miliki tanpa adanya usaha. Ikuti cara ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kamu.

 

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

 

1. Memperbanyak Latihan Soal

Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan skill berbahasa Inggris adalah dengan memperbanyak latihan soal. Kerjakan latihan soal sebanyak mungkin agar kamu tidak kaget dengan bentuk soal yang muncul dalam tes IELTS.

Kamu bisa mengerjakan soal-soal dari materi yang kamu kuasai terlebih dahulu. Setelah itu, baru kamu bisa lanjut ke soal yang menurutmu sulit atau kamu kurang kuasai.

Banyak buku-buku IELTS dijual di pasaran yang juga menyediakan latihan soal di dalamnya. Kamu bisa melihat kunci jawaban yang tersedia untuk menemukan jawaban tepatnya serta pembahasan untuk memahami jawaban dari soal yang dirasa sulit.

 

2. Memperluas Vocabulary

Keterbatasan vocabulary atau perbendaharaan kata bahasa Inggris menjadi salah satu hambatan untuk mencapai skor maksimal dalam tes IELTS. Oleh karena itu, kamu harus lebih giat dalam memperluas vocabulary. 

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu banyak membaca buku/novel/artikel berbahasa Inggris, menonton film, atau mendengarkan lagu dan menulis liriknya. 

Dengan membiasakan diri berbicara dalam bahasa Inggris juga akan membuat vocabulary yang kamu punya lebih melekat dalam memori. Kamu bisa berbicara dengan diri sendiri melalui cermin atau mengajak keluarga/teman.

Selain dengan berbicara, menulis juga akan membuatmu terbiasa menyusun kalimat bahkan paragraf dalam bahasa Inggris. Hal ini akan sangat membantumu dalam menghadapi sesi writing pada tes IELTS.

 

3. Mengikuti Kursus Bahasa Inggris

Jika menurutmu dengan belajar mandiri atau secara otodidak tidak dapat membantu meningkatkan skill kamu dalam berbahasa Inggris, maka upaya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikuti kursus bahasa Inggris. 

Kursus bahasa Inggris bersama Avana Education akan membantumu tidak hanya memperdalam kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri.

Dengan metode belajar yang interaktif, kamu sebagai peserta akan mendapatkan banyak kesempatan untuk bertanya dan berbicara di depan kelas. Metode ini efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Jadi, tunggu apalagi? Buruan daftarkan dirimu di Avana Education untuk mendapatkan pelayanan terbaik dalam meningkatkan skill berbahasa Inggris. Dapatkan skor maksimal dalam tes IELTS dengan belajar bersama para pengajar profesional dan berpengalaman di bidangnya.

Kunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau isi form di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai program kami.

 

 

×

Choose One Of Our Team Members

Avana Would Like To Understand How We Could Help You As Best We Could

×