Dapat melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi pelajar maupun keluarganya. Tidak semua orang berkesempatan untuk merasakan hal tersebut.
Namun kini, rasanya sudah tidak begitu sulit untuk dapat mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri. Salah satunya berkat dukungan pemerintah agar pelajar Indonesia dapat menimba ilmu sebanyak mungkin di luar negeri.
Begitu banyak program dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan lembaga lain yang terkait dengan pendidikan bagi para pelajar. Jadi, tidak perlu lagi risau perihal keuangan dan minimnya kesempatan untuk dapat belajar di luar negeri.
Bagaimana caranya…
Berbagai cara dapat ditempuh untuk menggapai mimpi kuliah di luar negeri. Berikut kami uraikan tiga program kuliah di luar negeri yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pejuang mimpi.
1. Program beasiswa
Beasiswa merupakan program paling dinanti oleh pelajar Indonesia yang duduk di penghujung masa SMA. Bagi mereka yang tidak berminat melanjutkan pendidikan tingginya di Indonesia, mereka lebih menantikan hadirnya program ini.
Program beasiswa kuliah di luar negeri tidak terbatas hanya dari pemerintah Indonesia saja. Pemerintah negara luar serta universitas ternama juga berlomba-lomba untuk menarik perhatian pelajar Indonesia.
Mereka telah menyediakan kuota bagi pelajar asing untuk dapat menempuh pendidikan di negaranya. Terlebih bagi beberapa negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia, kuota yang diberikan akan lebih besar dibandingkan negara lain.
Program beasiswa ini juga memiliki berbagai jenis. Terdapat beasiswa untuk S1, S2, bahkan S3. Lalu, beasiswa penuh berupa biaya kuliah dan biaya hidup. Ada juga beasiswa yang diberikan hanya untuk biaya kuliah.
Persyaratan yang diminta oleh penyedia beasiswa juga bermacam-macam. Untuk itu, bagi kalian para pejuang beasiswa luar negeri persiapkan dokumen pendukung sejak awal. Terutama sertifikat TOEFL/IELTS yang selalu menjadi dokumen wajib.
Pantau selalu lini masa penyedia beasiswa agar tidak tertinggal informasi, mengingat persaingan juga sangat ketat.
2. Student exchange
Student exchange atau pertukaran pelajar sudah begitu akrab di telinga para mahasiswa ataupun calon mahasiswa.
Pertukaran pelajar merupakan program yang dikhususkan bagi siswa/i cerdas yang memiliki kompetensi tinggi, baik di sekolah maupun kampus.
Bagi pelajar yang tidak memiliki kesempatan untuk menempuh kuliah di luar negeri. Program pertukaran pelajar merupakan sebuah alternatif karena akan menikmati sistem pembelajaran di luar negeri meskipun dalam waktu singkat.
Beberapa program pertukaran pelajar hanya berdurasi antara 1-2 minggu, namun ada pula yang berdurasi lebih panjang hingga 3-6 bulan.
Program ini tidak terbuka untuk seluruh pelajar. Biasanya terdapat kriteria tertentu yang ditentukan oleh sekolah atau kampus, antara lain nilai rapor atau IPK yang tinggi, keaktifan pelajar, serta kemampuan akademik lain yang harus memenuhi standar kualifikasi.
Jadilah pelajar yang rajin dan aktif, baik di sekolah maupun kampus untuk mendapat peluang mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri.
3. Summer course
Summer course atau yang lebih dikenal dengan program semester pendek tidak jauh berbeda dengan pertukaran pelajar yang memiliki batas waktu tertentu.
Istilah tersebut muncul karena umumnya kampus di luar negeri membuka program ini pada musim panas. Sesuai dengan namanya, mahasiswa akan belajar di negara luar selama musim panas yang berkisar antara 1 hingga 6 bulan.
Program ini lebih terbatas dibandingkan dengan pertukaran pelajar karena hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah terdaftar pada universitas di Indonesia.
Oleh sebab itu, summer course juga banyak dinanti oleh mahasiswa/i Indonesia yang memiliki keinginan tinggi untuk dapat merasakan menimba ilmu di luar negeri.
Sebagai mahasiswa asing, banyak pengalaman yang akan diperoleh jika mengikuti program ini. Dalam kisaran 6 bulan, tentunya mahasiswa akan memperoleh banyak pelajaran berharga yang tidak akan didapatkan di negeri sendiri.
Tidak seperti dua program sebelumnya, yakni beasiswa dan pertukaran pelajar yang banyak digaungkan oleh pihak kampus atau sekolah.
Summer course biasanya jarang dibicarakan kecuali oleh pelajar yang memang memiliki minat yang tinggi pada program ini.
Untuk itu, jadilah mahasiswa yang selalu up to date dengan perkembangan informasi. Ikuti akun-akun media sosial yang sering membagikan informasi terkini perihal summer course atau melalui laman resmi kampus yang ingin dituju.
Setelah memahami 3 program yang dapat memberimu kesempatan menempuh pendidikan di luar negeri. Hal lain yang perlu dipahami adalah syarat untuk kuliah di luar negeri.
Syarat utamanya apa sih…
Terlepas dari program apapun yang diikuti, pastikan kalian telah menguasai bahasa Inggris. Nantinya, kemampuan berbahasa ini sangat diperlukan ketika berada di luar negeri untuk lebih memudahkan kalian dalam beradaptasi.
Untuk itu, dimanapun kalian mendaftar selalu akan diminta untuk melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris.
Maka, persiapkan mulai dari sekarang jika ingin kuliah di luar negeri. Ikuti kursus bahasa Inggris untuk semakin mendukung hasil belajarmu.
Avana Education telah membuka kelas intensif kursus bahasa Inggris khusus bagi kalian yang ingin mempersiapkan diri untuk kuliah di luar negeri.
Dengan pertemuan secara intensif, peserta yang mengikuti kelas ini dipastikan akan mahir dalam berbahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan.
Bersama Avana Education, kalian akan mendapat pelatihan khusus untuk menghadapi proses wawancara yang biasanya menggunakan bahasa Inggris.
Wawancara apa yang dimaksud? Berupa tahapan seleksi program kuliah di luar negeri yang akan kalian ikuti. Tahap wawancara ini umumnya merupakan tahap terakhir dalam seleksi yang menjadi penentu pelamar dapat diterima atau tidak.
Jadi, persiapkan dengan sungguh-sungguh agar usahamu dalam memperjuangkan mimpi kuliah di luar negeri tidak sia-sia karena telah berada tahap terakhir.
Wawancara lain yang dimaksud adalah salah satu proses untuk mendapatkan visa. Hal ini dilakukan guna meminimalisir penolakan visa.
Dalam melakukan wawancara, mental merupakan faktor terpenting yang harus dipersiapkan. Untuk itu, Avana akan melatih mental kalian agar terbiasa menghadapi pewawancara.
Selain melatih kepiawaian dalam berbicara, Avana juga akan membimbing dalam hal menulis. Kedepannya, kalian akan diminta untuk menulis motivation letter atau CV dalam bahasa Inggris.
Oleh sebab itu, Avana juga akan memberikan pelatihan menulis dalam bahasa Inggris yang berfokus pada tata bahasa dan kosakata.
Penggunaan tata bahasa dan kosakata yang benar sangat penting dalam menuliskan dokumen sebagai persyaratan kuliah di luar negeri. Hal ini bertujuan agar tulisan kalian menjadi lebih menarik dan dapat dilirik oleh perekrut.
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sia-siakan waktu yang kalian miliki. Manfaatkan waktu berhargamu dengan bergabung bersama Avana Education untuk menjamin terwujudnya mimpimu kuliah di luar negeri!
Untuk informasi lebih lengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form di bawah ini.