Saat ini, minat pelajar Indonesia untuk kuliah di luar negeri semakin tinggi. Terlihat dari euforia masyarakat, khususnya pelajar SMA maupun mahasiswa saat melihat postingan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan tingginya di luar negeri.
Perkembangan teknologi dan informasi semakin memudahkan kita untuk mendapat informasi dari segala penjuru dunia. Jika dimanfaatkan dengan baik, kita bisa memperoleh motivasi dan manfaat lainnya.
Salah satu bentuk kemudahan itu adalah untuk menggali informasi seputar kuliah di luar negeri yang tersebar secara masif di dunia maya.
Banyak tips yang diberikan oleh para alumni kampus ternama di luar negeri. Tidak sedikit pula yang membagikan kisah kegagalannya yang dapat dijadikan pelajaran oleh para calon pendaftar nantinya.
Berbanding terbalik dengan dulu kala dimana masyarakat berpikir bahwa orang yang dapat mengenyam pendidikan tinggi terlebih di luar negeri hanyalah orang-orang berada yang memiliki kemampuan finansial di atas rata-rata.
Namun, kini pemikiran masyarakat telah berubah. Orang yang mampu belajar adalah orang yang mau untuk belajar. Artinya, jika ada keinginan besar untuk mewujudkan mimpi melanjutkan pendidikan ke luar negeri, pasti akan ada jalan.
Mengapa? sebab kini banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, bahkan perusahaan independen. Begitu banyak dukungan diberikan agar generasi muda Indonesia sebagai penerus bangsa dapat menempuh pendidikan terbaik.
Untuk itu, jangan pernah berkecil hati dalam meraih mimpi. Banyak cara yang dapat dilakukan agar bisa merasakan kuliah di luar negeri gratis bahkan tanpa beasiswa.
Beberapa negara di Eropa telah dikenal akan biaya kuliah di tingkat sarjana yang begitu terjangkau bahkan diantaranya gratis karena sepenuhnya telah ditanggung oleh pemerintah. Berikut ini daftar negara yang memberi banyak keringanan bagi mahasiswanya.
Masuk Ke Perguruan Tinggi Tanpa Beasiswa
3 negara berikut ini memberikan biaya pendidikan di tingkat sekolah hingga universitas secara gratis tanpa perlu mengajukan beasiswa bagi warga lokal maupun internasional.
1. Jerman
Kualitas pendidikan di Jerman tidak perlu diragukan lagi. Beberapa universitas yang dimilikinya telah berhasil masuk dalam 100 universitas terbaik di dunia.
Itulah mengapa Jerman menjadi tujuan para pelajar asing untuk berkuliah. Selain karena hal tersebut, Jerman juga termasuk negara yang terbuka dengan warga asing.
Keterbukaan Jerman terhadap mahasiswa asing ditunjukkan melalui program-program pendidikan di beberapa kampus yang diselenggarakan menggunakan bahasa Inggris.
Dengan adanya kelas berbahasa Inggris akan memudahkan mahasiswa asing karena tidak diharuskan untuk mempelajari bahasa lokal masyarakat Jerman.
Sebagai negara maju yang sangat mendukung dunia pendidikan, pemerintah Jerman membebaskan biaya perkuliahan bagi mahasiswa lokal maupun asing pada tingkat sarjana.
Untuk tingkat selanjutnya, yaitu master ataupun doktor akan dibebankan biaya yang tidak begitu terjangkau. Namun, pemerintah tetap memberikan sejumlah bantuan.
2. Prancis
Selain dikenal atas keromantisannya. Prancis juga diketahui melahirkan banyak filsuf dan cendekiawan di setiap masanya. Yang menandakan bahwa masyarakat Prancis terdidik dengan baik.
Atas dasar tersebut, Prancis banyak dituju oleh pelajar di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Meski tidak terlalu terbuka seperti halnya Jerman, pemerintah Prancis sendiri menerima banyak imigran yang umumnya datang karena ingin menimba ilmu di negara tersebut.
Penting bagi Prancis untuk menarik banyak mahasiswa asing karena Prancis membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mendukung perekonomian negaranya.
Biaya perkuliahan bagi mahasiswa asing dari benua non-Eropa seperti halnya Indonesia tidak sepenuhnya ditutup oleh pemerintah Prancis, namun tetap diberikan keringanan.
Beberapa universitas membebankan biaya persemesternya sebesar €170 setiap tahunnya atau setara dengan 2,7 juta rupiah. Biaya yang terbilang cukup standar dengan kampus negeri lainnya di Indonesia.
3. Finlandia
Finlandia telah dikenal sebagai negara dengan kualitas pendidikan terbaiknya. Banyak kita lihat dalam portal berita yang menyatakan bahwa para pelajar di Finlandia sangat terjamin sarana dan prasarana serta kondisi mental yang terjaga dengan baik.
Faktor itulah yang membuat banyak mahasiswa asing ingin melanjutkan studinya di Finlandia. Terlebih pemerintah memberikan keringanan untuk mahasiswanya.
Biaya kuliah sepenuhnya telah ditanggung oleh pemerintah. Sementara itu, mahasiswa hanya perlu memikirkan biaya hidup sehari-hari, meliputi tempat tinggal, biaya makan, dan transportasi. Cukup terbantu, bukan?
Tips Mewujudkan Impianmu!
Lalu, apa langkah yang harus diambil bagi pelajar Indonesia sebagai mahasiswa asing untuk dapat melanjutkan studi di ketiga negara tersebut?
1. Tentukan universitas pilihan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan universitas tujuan. Pastikan universitas tersebut tidak membebankan biaya kuliah pada mahasiswa.
Manfaatkan kemajuan teknologi berupa internet untuk mengakses laman resmi kampus tersebut. Setiap kampus pasti mencantumkan administrasi mahasiswa termasuk biaya perkuliahan di dalamnya.
Kamu juga dapat mencari di forum media sosial tertentu untuk mengetahui testimoni para alumni. Saat ini, banyak mahasiswa/i yang membagikan pengalaman mereka pada blog atau melalui utas twitter.
Lakukan hal tersebut untuk mengetahui apakah benar kampus dan program studi yang kamu ambil nantinya akan dibebaskan dari biaya semester.
2. Catat tanggal-tanggal penting
Melalui laman resminya, baik website maupun sosial media, kamu dapat mengetahui kapan kampus pilihanmu akan membuka pendaftaran.
Pantau secara berkala laman resminya. Catat tanggal-tanggal penting tahapan seleksi mahasiswa, mulai dari pendaftaran, pengumpulan berkas, tahap wawancara hingga pengumuman.
Jangan lewatkan satupun tanggal penting yang tertera karena mimpimu bergantung pada tahapan tersebut.
3. Susun rencana kegiatan
Untuk mempermudah langkahmu dalam mempersiapkan dokumen hingga tahap wawancara, buatlah daftar kegiatan yang akan kamu lakukan beserta tanggal-tanggalnya.
Dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia saat ini, kamu dapat membuat rencana kegiatan yang terlihat menarik. Sehingga kamu dapat lebih termotivasi untuk melakukan rencana demi rencana.
Pembuatan jadwal tersebut memiliki manfaat lain, yaitu kegiatanmu akan lebih terstruktur dan meminimalisir terlewatnya dokumen pendukung atau tahapan seleksi.
Selain itu, jika kamu terbiasa menyusun rencana kegiatan semacam ini. Nantinya saat kuliah, kamu tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dalam mengelola waktu di tengah banyaknya tugas yang harus dikerjakan.
4. Mempersiapkan dokumen
Banyak dokumen yang harus dipersiapkan untuk dapat kuliah gratis di luar negeri. Meskipun nantinya selama di negara tujuan segala hal akan dijamin gratis, namun dibutuhkan biaya dalam mempersiapkan dokumen ini.
Salah satu yang memakan biaya cukup besar adalah pembuatan visa dan penerjemahan dokumen pribadi. Untuk itu, diperlukan biaya cadangan apabila tidak memiliki sponsor.
Meskipun banyak dokumen yang harus dipersiapkan, dengan adanya daftar rencana kegiatan yang sebelumnya telah dibuat, maka waktu dalam mempersiapkan dokumen akan jauh lebih efektif.
5. Dapatkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai oleh hampir seluruh masyarakat di dunia.
Sebelum mengajukan pendaftaran kuliah gratis di luar negeri, pastikan kamu telah mengantongi sertifikat kemampuan bahasa Inggris.
Bersama Avana Education kamu dapat meraih hasil maksimal dalam sertifikat yang nantinya akan dilampirkan pada saat pendaftaran ke kampus tujuan.
Sertifikat dengan hasil yang tinggi akan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak kampus untuk menerima seorang mahasiswa, terutama mahasiswa asing.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gabung bersama Avana Education! Untuk informasi selengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form berikut.