Kedokteran masih senantiasa menjadi jurusan primadona bagi pelajar. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pendaftar di jurusan kedokteran setiap tahunnya.
Meskipun jurusan kedokteran terkenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta proses pendidikan yang panjang. Hal tersebut tidak menyurutkan harapan pelajar bahkan para orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka ke kedokteran.
Kenapa Jurusan ini begitu diidamkan Mahasiswa Internasional?
Mengapa Jurusan Kedokteran banyak diidam-idamkan oleh Mahasiswa Internasional padahal proses masuk dan keluarnya begitu sulit? Terdapat tiga hal yang kerap menjadi alasan mengapa jurusan kedokteran banyak diminati.
1. Karir yang jelas dan terarah
Kita tahu betul bahwa jika masuk jurusan kedokteran, mahasiswa akan fokus mempelajari kondisi tubuh manusia, penyakit yang diderita hingga pengobatan yang perlu dilakukan.
Pelajaran yang diterima mahasiswa kedokteran khusus seputar bidang kesehatan. Sistem pembelajaran ini berbeda dengan jurusan lainnya dengan pelajaran yang lebih kompleks.
Maka dari itu, perjalanan karir mahasiswa kedokteran dapat dilihat sejak mereka pertama menginjakkan kaki di gedung fakultas.
Bahwa nantinya, setelah mahasiswa selesai dengan perkuliahannya, mereka akan ditempatkan ke rumah sakit untuk melaksanakan praktik atau yang sering disebut dengan masa koas.
Setelah koas, mahasiswa dapat memilih untuk melanjutkan studi spesialisasi atau menjadi dokter umum yang melaksanakan prakteknya di klinik atau rumah sakit.
Tahapan yang sudah jelas semacam itu hanya dapat dirasakan oleh mahasiswa jurusan kedokteran. Tidak dengan mahasiswa jurusan lain yang mempelajari banyak hal yang dapat memecah fokusnya.
Tidak jarang diantara mereka akan menekuni bidang pekerjaan yang berbeda dari jurusannya saat kuliah.
Inilah mengapa jurusan kedokteran banyak dipilih karena para mahasiswa ingin segera mendapatkan pekerjaan yang jelas dan sesuai dengan bidangnya. Demikian pula dengan harapan kedua orang tua mereka.
2. Profesi yang mapan
Apa yang terlintas saat kita pertama mendengar kata dokter? Ya, pintar dan mapan. Itulah stereotip “dokter” yang sudah berkembang di masyarakat kita.
Betul memang kuliah kedokteran membutuhkan banyak biaya. Bahkan banyak orang tua merasa kewalahan karena biaya perkuliahan yang begitu membengkak.
Namun, semua itu akan terbayarkan setelah sang anak menyelesaikan pendidikannya dan berhasil mendapat pekerjaan. Gaji yang diterima oleh dokter dapat dikatakan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Siapa yang tidak tertarik jika setelah lulus kuliah, seseorang tidak hanya mendapat gelar sarjana tapi juga jenjang karir yang terbuka serta penghasilan yang mampu menutup biaya kuliah? Semua orang pasti akan terpikat dan tidak sanggup berpaling.
3. Penyelamat masyarakat
Poin plus bagi lulusan kedokteran adalah dapat menjadi sosok yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Dokter adalah penyelamat bagi masyarakat.
Sebagai manusia, tentunya kita selalu berharap agar dapat menjadi orang yang bermanfaat. Dengan menjadi dokter, setiap pekerjaan yang dilakukan akan menebar manfaat bagi orang lain.
Ketika berhasil menyembuhkan seorang pasien, lihatlah tatapan syukur dan terima kasih yang diberikan keluarganya pada dokter. Begitu besar harapan yang mereka gantungkan semoga anggota keluarganya dapat selamat.
Perasaan bahagia karena telah menjadi penolong orang yang terluka hanya dapat dirasakan oleh seorang dokter.
Setelah memahami alasan kuat mengapa jurusan kedokteran selalu diminati. Semakin tertarik kah dirimu untuk menjadi mahasiswa kedokteran?
Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru dalam memilih perguruan tinggi. Sebagai seorang dokter, kamu tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi pasien, bukan? Untuk itu, pilihlah universitas yang telah dikenal akan jurusan kedokteran terbaiknya.
Akan lebih baik jika kamu memperhatikan kualitas hidup atau kesehatan warga negaranya, seperti Jerman atau Swedia. Apakah berarti Indonesia tidak baik? Bukan. Beberapa PTN di Indonesia juga sudah memiliki jurusan kedokteran dengan akreditasi yang baik.
Namun, apa salahnya jika ingin menimba ilmu yang lebih baik di luar negeri? Dengan didukung fasilitas medis yang lebih canggih dan pengajar yang lebih profesional, ilmu yang diperoleh akan lebih berkualitas.
Sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari luar dapat diterapkan di Indonesia untuk semakin meningkatkan kesehatan warga negara Indonesia.
Satu hal lain lagi yang perlu diwaspadai ketika memilih universitas, yaitu biaya kuliah. Mengingat kuliah kedokteran membutuhkan biaya yang cukup tinggi, penting untuk memilih universitas yang menawarkan program pendidikan secara gratis atau paling tidak memberikan beasiswa untuk menutup biaya kuliah.
5 daftar universitas terbaik gratis atau melalui beasiswa
1. Free University of Berlin, Jerman
Sesuai dengan namanya, Free University atau FU tidak membebankan biaya kuliah kepada mahasiswa program sarjana atau bachelor.
Biaya yang mungkin diperlukan tiap semesternya sekitar €311,99 atau 5 juta rupiah. Dengan biaya tersebut, mahasiswa dapat mengakses seluruh fasilitas yang diberikan oleh pihak universitas, termasuk laboratorium, peminjaman buku, bahkan transportasi.
Terlepas dari biaya kuliah yang sudah ditanggung oleh universitas, mahasiswa tetap harus menyediakan biaya untuk kebutuhan sehari-hari yang berkisar antara €600-700.
2. The University of Melbourne, Australia
Sebagai salah satu universitas dengan jurusan kedokteran tertua yang menginjak lebih dari 150 tahun. Pendidikan dokter di universitas ini telah diakui kualitasnya.
Dengan memanfaatkan beasiswa yang diberikan oleh pihak universitas, yaitu Melbourne International Undergraduate Scholarship kamu dapat menempuh program kedokteran secara gratis di kampus ini.
Beasiswa tersebut hanya dikhususkan bagi mahasiswa asing dengan benefit pemenuhan biaya kuliah dengan tiga kategori, yaitu $10,000 di tahun pertama, bantuan 50% atau 100% untuk program sarjana tiga tahun.
3. University of Bergen, Norwegia
UiB menawarkan program pendidikan kedokteran secara gratis kepada seluruh mahasiswanya. Namun, untuk menjaga kesejahteraan selama menempuh pendidikan, mahasiswa diharuskan membayar 67 USD.
Karena pihak universitas hanya memberi keringanan untuk biaya kuliah, maka mahasiswa harus dapat memenuhi biaya hidup secara mandiri.
4. John Hopkins University, Amerika Serikat
John Hopkins merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia yang dipercaya sebagai pusat penelitian ilmiah. Oleh sebab itu, program pendidikan dokter di universitas ini sudah diakui oleh dunia.
Jika kamu tertarik untuk kuliah kedokteran di Amerika Serikat, JHU adalah pilihan terbaik. Tak perlu risau masalah biaya karena JHU menyediakan puluhan beasiswa bagi mahasiswanya.
Beasiswa tersebut berasal dari alumni kampus maupun dari pihak luar yang bekerja sama dengan JHU. Daftar beasiswa dapat kamu temukan di laman resmi kampus pada rubrik scholarship.
5. Karolinska Institutet, Swedia
Karolinska Institutet sebagai salah satu universitas dengan kampus kedokteran tertua, terbesar, dan terbaik di Eropa wajib menjadi satu di antara beberapa opsi ketika kamu memutuskan untuk kuliah kedokteran di luar negeri.
Selain karena kualitasnya yang terbaik, KI juga menawarkan hal menarik lainnya, yakni beasiswa. Dengan adanya KI Global Master Scholarship biaya kuliah akan sepenuhnya ditanggung oleh kampus.
Jadi, kamu tidak perlu memikirkan besarnya biaya kuliah setiap semester. Kamu hanya perlu menyiapkan biaya hidup mandiri.
Jika kamu masih ragu dan bingung untuk menentukan pilihan. Jangan buang waktumu untuk memikirkan hal itu. Lakukan konsultasi dengan Avana agar seluruh keraguanmu hilang dan dapat segera menyusun strategi untuk dapat diterima di lima universitas tersebut.
Segera gabung bersama Avana Education untuk mewujudkan mimpimu kuliah kedokteran di luar negeri. Informasi selengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form di bawah ini.