Tes SAT – apa itu SAT? dan untuk apa itu tes SAT? Scholastic Aptitude Test atau SAT adalah salah satu tes yang penting ketika seseorang memutuskan ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
es standar yang kebanyakan universitas yang ada di Amerika Serikat gunakan untuk melihat kesiapan calon mahasiswa dalam menuntut ilmu.
Selain untuk mengukur kesiapan dari tiap individu yang berminat juga untuk memberikan data umum kepada universitas. Data ini sangat berguna untuk membandingkan dengan pelamar lainnya saat akan memilih kandidat mana yang paling matang dari segi kesiapannya.
AVANA EDUCATION membuka kelas kursus tes SAT di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir lagi untuk mencari cabang terdekat. Dengan mengisi form yang ada di awal dan akhir postingan ini, nantinya tim kami akan menghubungi kamu dan memberikan detail informasi.
Beberapa materi lengkap dalam kursus tes SAT akan diberikan dan akan diberikan arahan yang tepat. Sehingga kamu bisa mendapatkan skor maksimal yang mengesankan.
Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengisi form berikut ini
Paket kursus SAT di Jakarta bersama AVANA EDUCATION memberikan free konsultasi kuliah di luar negeri, selain itu juga untuk kamu yang ingin kuliah sambil bekerja juga bisa.
Alasan Untuk Mengikuti Tes SAT Sebelum Memutuskan Kuliah Di luar Negeri
Ketika kamu memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, terutama ke Amerika, maka harus memastikan dulu mengenai persyaratannya. Apakah universitas tersebut mencantumkan sertifikat atau hasil nilai dari Scholastic Aptitude Test ini atau tidak.
Karena ketika universitas tersebut menjadikan hasil nilai tes SAT sebagai syarat masuk, maka harus mendapatkannya terlebih dahulu sebelum berangkat. Mengikuti kursus dan mengikuti tes agar mendapatkan sertifikat yang menjadi bekal agar bisa lolos masuk ke universitas impian kamu.
Tes SAT ini adalah salah satu ujian yang standarnya sudah terakui secara internasional. Mulanya tes ini tercipta dari College Board, yang merupakan salah satu lembaga nirlaba yang memiliki kantor pusat di Amerika Serikat.
Biasanya tes ini akan mereka ikuti bagi mereka yang merupakan para calon mahasiswa yang sudah lulus dari pendidikan dasar 12 tahun dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Karena validitasnya sudah terakui secara global di seluruh dunia, sehingga menjadi pedoman bagi banyak universitas untuk menerima mahasiswa baru.
Tidak seperti TOEFL atau IELTS yang lebih menitik beratkan kepada kecakapan calon mahasiswa dalam menguasai bahasa Inggris. Kalau tes yang satu ini lebih condong ke kesiapan mental dalam menghadapi perkuliahan S1 nantinya. Bahkan kamu bisa mendapatkan beasiswa saat memiliki skor yang tinggi.
Dengan melihat nilai yang tercantum dalam tes ini, maka pihak universitas akan lebih mudah mengamati. Apakah calon mahasiswa tersebut dapat mengikuti jenjang kuliah strata 1 di luar negeri dengan baik atau tidak.
Berbagai Jenis Scholastic Aptitude Test yang Harus Kamu Ketahui
Meskipun ada beberapa universitas lain di luar negeri yang menerima nilai tes SAT, namun beberapa di antaranya tidak mewajibkan sebagai syarat. Akan tetapi ketika memutuskan untuk tetap mendaftar ke negara Amerika Serikat, maka nilai tes ini menjadi kewajiban yang harus kamu serahkan.
Negara yang menerima namun tidak wajib tersebut di antaranya adalah berbagai universitas di Inggris. Kemudian universitas negara Singapura, Malaysia dan Australia juga tidak menjadikannya sebagai syarat wajib untuk masuk.
Pada awalnya College Board membagi tes SAT menjadi dua jenis. Yaitu SAT Reasoning Test yang fungsinya adalah mengetahui kemampuan calon mahasiswa dalam hal menulis, membaca dan matematika.
Sementara tes yang kedua lebih menekankan kepada bidang studi tertentu yang akan kamu ambil. Nama tes yang kedua ini adalah SAT Subject Test. Tetapi setelah tahun 2021, SAT Subject Test berhenti dengan alasan agar mengurangi tuntutan akademis yang memberatkan calon mahasiswa.
Struktur Tes SAT
Sebelum memulai untuk mencoba mengikuti tes ini maka sebaiknya memahami dahulu mengenai struktur tes SAT agar lebih siap. Karena tes ini memiliki tiga komponen utama yakni math test, reading dan writing & language. Yang memiliki soal yang berbeda antara satu jenis dengan jenis yang lainnya.
Biasanya soal tes akan hadir dalam bentuk pilihan ganda dan menulis jawaban. Pada masa lalu sebenarnya ada SAT ESSAY yang sifatnya adalah opsional alias tidak wajib. Namun belakangan pihak College Board menghapusnya, dan menggantinya dengan alur lain yang lebih efektif dalam menilai kecakapan menulis.
Meskipun ada beberapa komponen yang mereka hilangkan demi menyederhanakan proses bagi para calon mahasiswa. Namun ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan agar dapat lulus dengan skor yang memuaskan. Salah satunya adalah dengan memahami struktur tes SAT di bawah ini:
-
Mengenai Reading
Pada bagian yang pertama ini peserta diberikan waktu selama 65 menit untuk menyelesaikan soal pilihan ganda sejumlah 52 soal. Kemudian mengenai materinya sendiri lebih menitik beratkan kepada kecakapan dan juga pengetahuan mengenai pelajaran di waktu sekolah menengah atas yang sudah ditempuh.
Biasanya pada bagian ini peserta harus menjawab berbagai pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari teks bacaan, tabel maupun grafik. Untuk mendapatkan skor yang tinggi dalam bidang ini maka diperlukan kepiawaian dalam memahami suatu bacaan dengan baik.
-
Mengenai Writing & Language
Untuk menyelesaikan tes writing dan language ini, peserta mendapatkan waktu 35 menit untuk menyelesaikan sejumlah 44 soal pilihan ganda. Nyaris serupa dengan tes yang pertama yaitu reading, disini peserta akan mendapatkan soal dalam bentuk teks dan grafik.
Untuk menyelesaikan soal yang diberikan, maka peserta harus membaca teks tersebut dan menemukan kesalahan penulisannya. Kemudian peserta harus dapat menuliskannya kembali untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
-
Mengenai Math Test
Math test atau ujian matematika ini memiliki dua bagian, yakni boleh menggunakan kalkulator dan tidak boleh menggunakan kalkulator. Untuk mengerjakan soal yang diperbolehkan memakai kalkulator, peserta diberikan waktu 55 menit dengan 38 soal.
Bagian ini diperbolehkan memakai kalkulator karena cukup sulit untuk dikerjakan, sehingga diberi kelonggaran agar dapat menghitung dengan cepat. Sehingga peserta tidak kehabisan waktu hanya untuk menghitung saja.
Sementara untuk menyelesaikan soal yang tidak menggunakan kalkulator, peserta mendapatkan waktu 25 menit dengan 20 soal saja. Karena biasanya di bagian ini peserta akan mendapatkan daftar rumus matematika yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal.
Sehingga pada bagian ini tidak diperlukan kepiawaian dalam menghafalkan rumus matematika yang mungkin digunakan. Kamu hanya perlu tahu rumus yang mana saja yang harus digunakan agar soal dapat dikerjakan dengan benar.
Soal-soal yang diberikan dalam math test ini bisa menjadi gambaran kamu mengenai pelajaran matematika yang akan diterima saat kuliah nanti. Karena sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan kesulitan saat bekerja, kuliah maupun menjalani kehidupan sehari-hari.
Penilaian Tes SAT yang Wajib Kamu Ketahui
Sistem penilaian dalam SAT ini juga tak boleh kamu lewatkan untuk mempelajarinya agar tidak bingung saat sudah menjalankannya. Karena hasilnya nanti untuk tes reading dan writing language akan digabung menjadi satu. Sementara untuk math test akan mempunyai penilaian tersendiri secara khusus.
Skor nilai yang akan didapatkan nantinya adalah 200 – 800 skor untuk setiap test. Sehingga ketika di total kisaran nilainya adalah 400 – 1600 skor. Namun dari seluruh peserta yang mengikuti tes ini hanya 1% saja yang berhasil mendapatkan skor sempurna sampai 1600.
Itulah sebabnya sebelum mulai mengikuti persiapan tes sebaiknya sudah memastikan persyaratan dari universitas yang kamu inginkan. Selain persyaratan untuk masuk, juga mengetahui skor yang harus kamu dapatkan agar bisa mengejar target minimal yang ada.
Meskipun sudah mengikuti tes ini bukan berarti tidak perlu mengikuti tes TOEFL atau IELTS. Karena berbeda materi yang diberikan sehingga kamu harus tetap mengikuti dua tes tersebut sebagai persyaratan yang sudah ditentukan oleh pihak universitas Amerika Serikat.
Cara dan Tips Berlatih Secara Mandiri untuk Mendapatkan Skor Tes SAT Tertinggi
Kamu bisa belajar sendiri secara mandiri untuk bisa mendapatkan skor tes yang tinggi. Sehingga hasil tes bisa memuaskan bisa bisa kamu gunakan untuk mendaftar di Universitas luar negeri. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan:
-
Cobalah untuk Mengenali Struktur dan Format Keseluruhan Tes SAT
Tips pertama yang akan sangat berguna bagi kamu adalah dengan mengenali semua struktur dan format secara keseluruhan. Sebab tes ini memiliki nilai 1.600 poin dan poin ini nantinya akan terbagi menjadi dua cabang.
Yakni Match dengan nilai poin 800 lalu untuk Critical Reading dan Writing nilai poinnya juga 800. Sehingga dari sini kamu sudah harus mengenali betul seluruh struktur yang ada di dalam tes untuk meningkatkan nilai keberhasilan.
-
Kenali Lebih Dekat Setiap Konten pada Tes SAT
Tips berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk melatih SAT secara mandiri adalah dengan memiliki pengetahuan lebih mengenai setiap konten yang akan ada pada tes. Karena sebenarnya tes ini mempunyai gaya pertanyaan khusus dan tertentu.
Sehingga dengan mengenali setiap konten yang akan ada di dalam tes, seperti mengetahui tipe pertanyaan khas yang selalu muncul. Bisa membuat kamu mampu menguasai tes ini dengan lebih mudah. Dan pastinya section untuk Reading dan Writing memiliki perbedaan.
Maka dengan mempelajarinya dengan lebih lengkap akan membantu kamu menguasai setiap soal yang ada di dalam tes SAT.
- Tahu Tentang Kelemahanmu
Setelah berhasil melakukan orientasi terhadap tes yang kamu lakukan secara umum. Maka dari hasil tes tersebut kamu bisa mengetahui apa saja kelemahan yang kamu miliki. Sehingga dapat membantu proses pembelajaran mandiri dengan lebih efektif.
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengerjakan soal tes dengan membuat batas waktu tertentu. Kamu bisa mencari contoh soal secara online maupun belajar di dalam kelas untuk melatih kemampuan. Dari setiap hasil tes keluar kamu bisa menganalisa bagian bagian yang membuat kamu kesulitan.
Bagian bagian tersebut merupakan kelemahan yang harus kamu pelajari dan tingkatkan dari waktu ke waktu. Buatlah target tertentu agar peningkatan kemampuan dan perbaikan setiap kelemahan yang kamu miliki dapat berjalan secara lancar.
-
Menyusun Strategi Belajar yang Tepat
Setelah kamu mengetahui apa saja kelemahan dan bagian apa saja yang membuat kamu kesulitan di dalam tes. Maka langkah berikutnya adalah dengan menyusun strategi belajar dengan memaksimalkan waktu yang kamu miliki.
Bisa dengan cara membuat jadwal, menentukan target skor hingga membuat ulasan terhadap konten konten penting di dalam tes. Di sini kamu juga bisa menentukan pencapaian apa yang ingin kamu rais secara realistis.
Sehingga sangat penting untuk mengatur jadwal belajar secara konsisten setiap hari hingga hari tes berlangsung. Contoh, apabila kamu membutuhkan waktu belajar hingga 60 jam untuk mendapatkan skor yang kamu inginkan.
Maka kamu bisa mengatur jadwal belajar harian selama 6 jam setiap minggu dan berlangsung selama 10 minggu hingga waktu tes tiba.
Mengatur jadwal belajar yang konsisten mampu membantu kamu untuk berlatih secara mandiri. Selain itu kamu juga akan terbiasa belajar dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk optimis mendapatkan target yang kamu inginkan.
Cara ini juga akan melatih kedisiplinan belajar dan hidup yang nantinya akan berguna jika kamu tinggal seorang diri di negeri orang saat berhasil masuk Universitas impian.
Beberapa informasi di atas adalah persiapan yang penting kamu ketahui sebelum mulai mengikuti persiapan tes SAT. Alangkah baiknya kalau semua kamu persiapkan dari awal sehingga tidak perlu mengulang, saat nilai yang kamu dapatkan kurang memuaskan.
Untuk itulah kamu harus mengikuti kursus SAT di Jakarta terbaik bersama AVANA EDUCATION meraih mimpi.