Kerja di Jepang – Jepang merupakan Negara yang memiliki batasan yang luas karena menganut bentuk pemerintahan dan mematuhi hukum yang sangat kuat.
Jepang terkenal dengan sebutan negeri matahari terbit dan masyarakatnya suka bekerja keras, Negara ini terletak di Benua Asia tepatnya di kawasan Asia Timur.
Negara Jepang adalah salah satu Negara maju yang berada di Asia, Negara ini juga termasuk Negara dengan perekonomian terbesar.
Sebagian besar masyarakat Jepang sangat menyukai pekerjaan mereka masing – masing sehingga terkadang mereka sering lupa waktu, itulah mengapa masyarakat Jepang dikenal dengan orang – orang yang suka bekerja keras.
Hal tersebut didorong juga oleh rasa tanggung jawab yang tinggi, pekerja di Jepang sangat berdedikasi tinggi kepada perusahaan di mana tempat mereka bekerja.
Kemajuan perekonomian tersebut mencangkup seluruh bidang dengan didukung adanya teknologi canggih mulai dari industri, otomotif, pertanian, telekomunikasi, tekstil, konstruksi, hingga pengolahan makanan.
Sebanyak tiga perempat dari total produk domestic bruto merupakan sektor jasa, sehingga pendapatan Negara pun sangat mengandalkan sektor jasa.
Selain itu, Jepang juga mengandalkan kegiatan ekspor produk berupa alat elektronik, transportasi, bahasa kimia , dan mesin listrik.
Menurut para pengamat ekonomi, Jepang dapat menjadi salah satu Negara maju di Asia yang mendominasi dunia di tahun 2030.
Tingkat pertumbuhan ekonomi di Jepang sangat tinggi, saat ini Jepang menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi besar ke-dua di dunia setelah Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, Peluang kerja di Jepang sangat menjamin dan menjanjikan dapat menjadi langkah utama untuk meraih kesuksesan di usia mudia.
Bekerja di Jepang dapat memperoleh gaji sebesar 15 – 30 juta per bulan. Selain itu, bekerja di Jepang dapat memiliki kesempatan untuk merasakan 4 musim yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya di Indonesia.
Negara Jepang dapat menjadi solusi yang paling tepat bagi para pemuda dan pemudi yang memulai pekerjaan dan juga untuk bisa mengembangkan diri dalam mencari ilmu serta pengalaman kerja.
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri pun saat ini banyak berdiri perusahaan Jepang yang merekrut tenaga kerja Indonesia untuk berkerja di Jepang.
Manfaat yang bisa kita dapatkan juga sangat banyak jika bekerja di Jepang, selain dapat belajar budaya dan bahasa mereka, kita juga bisa mendapatkan uang saku yang cukup besar selama bekerja di sana.
Peraturan kerja di Jepang
terdapat budaya yang sangat penting terkait urusan pekerjaan atau bisnis di Jepang, seluruh perusahaan yang ada di Jepang menerapkan budaya kerja ini.
Budaya kerja tersebut yaitu “Horenso”, budaya kerja horenso dilakukan agar komunikasi serta informasi dapat berjalan dengan baik.
Horenso sendiri berasal dari tiga kata yang memiliki arti berbeda yaitu Houkoku yang artinya “laporan”, Renraku yang artinya “informasi”, dan Soudan yang artinya “konsultasi”.
Budaya kerja horenso pada umumnya diajarkan kepada karyawan baru di perusahaan Jepang saat masa pelatihan.
Pekerja yang bekerja di perusahaan Jepang, diharuskan untuk selalu melaporkan proses atau kemajuan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Laporan tersbut rutin dilakukan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Berbagi informasi dengan rekan kerja tanpa memandang status atau jabatan dalam perusahaan juga sangat penting.
Baik atasan, bawahan, maupun rekan kerja sederajat harus saling menghubungi satu sama lain apabila terjadi sesuatu atau mengetahui suatu informasi yang penting bagi perusahaan atau mungkin yang dapat mempengaruhi kerja sama tim.
Dengan begitu, antar sesama rekan kerja dapat dengan segera mengatur dan menyesuaikan diri dengan situasi tidak terduga yang sedang terjadi.
Pada saat merasa kesulitan, orang Jepang seringkali meminta saran, pendapat, atau solusi kepada senior mereka yang lebih berpengalaman untuk menentukan keputusan saat sedang menghadapi suatu masalah pekerjaan.
Konsultasi atau diskusi anatara junior dengan senior merupakan hal yang penting dan sangat lumrah dalam dunia kerja atau bisnis di Jepang.
Karena dengan adanya konsultasi atau diskusi tersebut dapat mengedukasi para pekerja junior serta dapat meningkatkan kepercayaan antar sesama rekan kerja.
Jepang juga merupakan satu Negara di dunia yang sangat menjunjung tinggi nilai luhur akan budaya dan kedisiplinan.
Hampir semua orang di seluruh dunia mengetahui bahwa masyarakat Jepang memiliki sifat positif yang luar biasa dan dikenal sangat disiplin dalam hal pekerjan bahkan dalam kehidupan sehari – harinya.
Oleh karena itu, menjadi seorang pekerja di Jepang tentunya sangat menyenangkan. Sudah banyak bukti dari orang – orang Indonesia yang pernah atau memiliki pengalaman bekerja di Jepang, ketika mereka pulang ke tanah air sikap disiplin mereka sangat melekat.
Nilai Plus yang Didapatkan Saat Bekerja di Jepang
- Selalu Diawali dengan Berolahraga Sebelum Bekerja
Mengawali pekerjaan dengan senam pagi sudah menjadi suatu kewajiban bagi hampir perusahaan Jepang.
20 menit sebelum mulai bekerja, para karyawan akan diminta berkumpul di lapangan dan melakukan perenggangan ringan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan.
Hal tersebut bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya stress sehingga para karyawan dapat memulai segala aktivitas dengan semangat.
- Jam Kerja Selalu Tepat Waktu
Seperti yang kita ketahui bahwa orang – orang jepang sangat disiplin dan tepat waktu, begitupun dengan perusahaan Jepang.
Perusahaan Jepang sangat memegang prinsip tepat waktu, mereka benar – benar menaati aturan kerja selama 8 jam bagi seluruh karyawan termasuk Bos dari perusahaan. Jam kerja yang tepat waktu dapat menyeimbangkan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi masing – masing.
- Posisi Berdasarkan Prestasi
Ketika bekerja di perusahaan Jepang, sesorang akan bisa mengukur seberapa besar kemampuan diri sendiri dan merasakan bahwa usahanya selama ini benar – benar dihargai sesuai dengan porsinya.
- Tidak Mengenal Perbedaan Jabatan
Di perusahaan Jepang sendiri tidak mengenal perbedaan usia atau ras yang bekerja di perusahaan tersebut. Para karyawan (pekerja) akan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang jabatan tertentu.
- Memegang Prinsip Kaizen (perbaikan berkelanjutan)
Setiap perusahaan jepang memegang prinsip kaizen ini, yang berarti karyawan atau para pekerja dari setiap bidang atau jabatan diharapkan untuk menyumbang ide demi perbaikan proses kinerja di perusahaan.
Para karyawan perusahaan biasanya akan membentuk suatu kelompok kecil dan berdiskusi setiap seminggu sekali untuk membahas langkah – langkah perbaikan dalam SOP perusahaan. Hasil dari diskusi tersebut nantinya akan ditampung dan dipertimbangkan.
Bekerja di jepang dapat meningkatkan kita dalam segala hal baik dalam hal financial maupun sifat positif.
Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lain yang biasanya diberikan kepada para pekerja di perusahaan Jepang. Dilansir dari website Ohayo Jepang, berikut beberapa keuntungan yang didapatkan apabila bekerja di Jepang.
- Tunjangan Biaya Transportasi
Perusahaan Jepang memberikan tunjangan biaya transportasi untuk para karyawannya.
Biaya transportasi yang ditanggung yaitu biaya perjalanan dari stasiun atau halte bus terdekat dari rumah (tempat tinggal karyawan) ke stasiun atau halte bus terdekat perusahaan.
Tunjangan biaya transportasi tersebut bisa ditanggung sepenuhnya atau sebagian saja. Jika karyawan menggunakan kendaraan pribadi, maka biaya bahan bakar akan dikalkulasikan berdasarkan formulasi yang berlaku untuk tanggungan perusahaan.
- Tunjangan Rumah Perusahaan
Banyak perusahaan yang menawarkan tunjangan penuh biaya sewa atas rumah atau tempat tinggal bagi para karyawannya, akan tetapi ada juga yang menawarkan pembayaran hanya beberapa persen saja dari seluruh biaya sewa.
Terdapat juga beberapa perusahaan yang menyediakan asrama gratis untuk para karyawannya, kebijakan tersebut berbeda – beda di setiap perusahaan tergantung dengan bidang kerja dan kebijakan masing – masing perusahaan.
Tunjangan ini sangat membantu bagi para pekerja yang baru pertama kali menetap dan bekerja di Jepang.
- Cuti Tahunan
Di Jepang, cuti tahunan biasa dikenal dengan sebutan yuukyuu kyuuka yang merupakan salah satu benefit untuk para karyawan di Jepang.
Jumlah cuti sudah ditetapkan yaitu 10 hari dalam setahun untuk karyawan biasa dan jumlah harinya akan bertambah setiap tahun.
Terdapat beberapa opsi cuti yang ditawarkan perusahaan di Jepang dan tentunya tergantung dari perusahaan itu sendiri, cuti – cuti tersebut bisa berbayar dan bisa juga tidak berbayar (free).
- Bonus Perusahaan
Para karyawan akan mendapat satu kali atau bahkan dua kali bonus setiap tahunnya, pada saat musim panas dan satu lagi pada saat musim dingin.
Ada juga pembagian bonus yang langsung digabungkan dengan gaji karyawan per bulan, semua itu tergantung kebijakan masing – masing setiap perusahaan.
Namun tidak perlu khawatir, walaupun keuntungan bonus sepenuhnya bergantung pada perusahaan tetapi setiap perusahaan cenderung akan memberikan bonus tambahan bagi karyawan yang menunjukkan kinerja kerja yang baik dan bagus.
- Sistem Jaminan Sosial
Jaminan sosial ini mencakup jaminan kesehatan dan jaminan pension yang akan didaftarkan oleh perusahaan penerima.
Beberapa perusahaan menyediakan harga karyawan untuk pusat kebugaran dan layanan kesehatan lainnya, tergantung pada perusahaan dan jenis jaminan kesehatannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini banyak perusahaan Jepang yang merekrut tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Jepang, hal itu karna pandangan orang jepang terhadap orang – orang Indonesia.
Bagi mereka, orang Indonesia dinilai memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, suka bekerja keras dimana prinsip ini hampir sama dengan orang Jepang yang suka bekerja keras, dan loyal terhadap kebutuhan pekerjaan.
Oleh karena itu, berusahalah dan raih hasil yang terbaik, tentunya yang paling penting ialah jaga pandangan positif orang Jepang terhadap orang Indonesia, jangan sampai mengecewakan mereka.
Namun, terdapat juga kelebihan serta kekurangan bekerja di Jepang, berikut penjelasannya.
Kelebihan kerja di Jepang :
- Mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi
- Dapat belajar mandiri
- Dapat mempelajari bahasa asing dan teknologi di Jepang
- Dapat menyikapi masa depan
- Memiliki toleransi yang tinggi terhadap orang lain
- Dapat belajar untuk menghargai tanggung jawab dan tidak mudah terpengaruh
Kekurangan kerja di Jepang :
- Harus beradaptasi dengan 4 musim yang berbeda dan tidak sama dengan Indonesia
- Jauh dari keluarga, teman, dan orang – orang yang disayangi
- Biaya hidup dan biaya komunikasi yang tinggi
- Jika sakit, tidak bisa dekat dengan keluarga
Tidak sedikit orang – orang asing termasuk Indonesia, yang ingin bekerja atau bahkan hanya sekedar kerja paruh waktu (magang) ke Jepang agar bisa merasakan hidup di negeri sakura tersebut.
Pemerintah Jepang sangat terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan bekerja di Jepang. Hal ini karena angka kelahiran di Jepang mengalami penurunan secara signifikan.
Dengan jumlah penduduk yang sedikit, banyak sektor industri dan bisnis yang mengalami kekurangan tenaga kerja. berikut contoh jenis pekerjaan di Jepang dengan gaji tinggi yang bisa kamu coba.
Program Magang ke Jepang
Sejak tahun 1993, Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan Jepang untuk menyelenggarakan program magang.
Kerjasama tersebut tentu saja akan saling menguntungkan kedua belah pihak. Warga Negara Indonesia yang dikirim untuk magang akan belajar banyak di Jepang dan dapat berkontribusi untuk memajukan industri di Indonesia.
Pihak Jepang juga sangat diuntungkan denhgan ketersediaan tenaga kerja bagi industri – industri yang ada di Jepang. Program magang ke Jepang ini merupakan sebuah pembelajaran (belajar sambil kerja) dan tidak kerja sepenuhnya.
Jika magang ke Jepang, uang yang didapatkan bukanlah gaji, melainkan “teate” atau uang saku. Namun, karena uang saku yang didapatkan cukup besar sehingga banyak yang mengira uang mereka dapat itu adalah gaji.
Seluruh calon peserta magang harus mengikuti proses latihan terlebih dahulu di Indonesia sebelum mereka berangkat ke Jepang.
Pelatihan tersebut biasanya berfokus pada penguasaab bahasa dan pengenalan – pengenalan industri Jepang.
Peserta magang akan menjalani program magang selama 3 tahun, jika kinerjanya cukup bagus dan baik kemungkinan besar dapat diperpanjang hingga 5 tahun.
Setelah 5 tahun menjalani program magang, tidak bisa lagi melakukan perpanjangan dan peserta magang harus pulang ke Indonesia.
Namun, jika mereka ingin bekerja lagi ke Jepang sangat diperbolehkan, tetapi tidak dengan status “magang” melainkan untuk bekerja sepenuhnya.
Kalian cukup mengurus Visa Tokutei Gino atau Visa tenaga kerja dengan skill spesifik.
Untuk mempermudah kalian, artikel ini akan menjelaskan dan memberikan informasi mengenai syarat – syarat magang ke Jepang apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi peserta :
- Calon peserta magang harus berpendidikan misimal SMA atau sederajat.
- Memenuhi syarat umur yang ditentukan oleh lembaga rekrutmen. Jalur negeri syarat umurnya antara 19 – 26 tahun, sedangkan jalur swasta syarat umurnya antara 18 – 30 tahun.
- Calon peserta magang memiliki tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita.
- Calon peserta magang harus memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badannya.
- Calon peserta magang tidak boleh memiliki riwayat penyakit mata, bahkan tidak boleh memakai kacamata.
- Tubuh dalam keadaan bersih (tidak boleh bertato, bertindik, dan memiliki penyakit kulit).
- Tubuh tidak mengalami masalah serius seperti operasi, patah tulang, atau memiliki masalah pada organ tubuh (tubuh harus sehat).
Selain persyaratan – persyaratan umum seperti di atas, ada juga persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh para calon peserta magang, berikut syarat – syaratnya :
- Surat lamaran atau formulir pendaftaran.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Pencarian Kerja (AK1).
- Surat Keterangan Catatan Kepolisisan (SKCK).
- Surat keterangan sehat.
- Surat pernyataan pemberian izin magang dari orang tua atau wali.
- Ijazah dan transkrip nilai.
- Sertifikat keterampilan.
- Pas foto.
Setiap persyaratan umum dan administrasi terkadang agak sedikit berbeda antara jalur negeri dengan jalur swasta.
Kalian harus rajin mencari informasi lebih lengkap lagi, kalian bisa mencari informasinya melalui web disnaker atau web LPK magang ke Jepang.
Bersama AVANA EDUCATION kamu bisa kerja di Jepang dan magang di Jepang. Dengan bermodalkan kemampuan bahasa Jepang yang harus kamu asah tentunya itu sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang dengan gaji tinggi.
Untuk menuju kesuksesan tentunya tidak mudah dan harus melewati segala kesulitan – kesulitan yang ada.
Namun, bila ada kemauan, usaha, dan kerja keras yang maksimal pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa.
Masyarakat Indonesia selama ini banyak yang tertarik untuk bekerja di wilayah Asia yang masih cukup dekat jaraknya dengan kampung halaman. Salah satu negara yang banyak dituju adalah Jepang.
Sebagai suatu negara yang paling maju di benua Asia, Jepang menawarkan pendapatan bulanan yang menarik hati para pencari kerja di Indonesia. Seketika, banyak masyarakat Indonesia yang terpikat dan memilih untuk mengadu nasib di Jepang.
Padahal, dibalik tawaran yang menggiurkan itu, terdapat sisi gelap dari dunia kerja Jepang. Berikut merupakan dua poin penting yang menunjukkan kekurangan kerja di Jepang.
- Intoleransi terhadap budaya luar
Seperti yang umumnya kita ketahui bahwa Jepang memiliki budaya yang sudah mengakar dengan kuat dan sulit untuk diubah.
Warga negara Jepang yang dikenal melek teknologi, pada kenyataannya justru bersifat tertutup terhadap budaya baru yang datang.
Sulit bagi mereka untuk menghargai budaya lain karena menganggap budaya mereka sebagai budaya superior dan lebih tinggi dari budaya manapun.
- Tidak terbuka terhadap bahasa Inggris
Salah satu bentuk intoleransi terhadap budaya luar sebagaimana yang sudah dijelaskan pada poin satu adalah tertutup terhadap perkembangan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
Kebanggaan mereka atas bahasanya membuat mereka tidak bisa menerima bahasa Inggris. Untuk itu, sulit untuk beradaptasi di Jepang karena warganya tidak memahami bahasa Inggris.
Di sisi lain, para pekerja juga tidak memiliki waktu lebih untuk mempelajari bahasa Jepang yang rumit.
Dua hal tersebut penting untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum menandatangani kontrak kerja di negeri sakura.
Hal tersebut tidak akan kamu temui jika memilih bekerja di Jerman. Sebagai negara maju di benua Eropa, Jerman sangat terbuka terhadap berbagai budaya sehingga mampu menyesuaikan diri dengan warga asing yang bekerja di Jerman.
Kelebihan lainnya dengan bekerja di Jerman adalah proses adaptasi yang terbilang mudah karena warga Jerman yang sebagian besar menguasai bahasa Inggris, sangat bertolak belakang dengan Jerman.
Jadi, masih mau pilih kerja di Jepang? atau ingin ke Jerman? Yuk, konsultasikan dirimu secara gratis dengan Avana Education untuk semakin mantap memilih kerja di Jerman.
Informasi selengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.avanaeducation.com atau dengan mengisi form di bawah ini.